Kisah Ilham Saputra Bersaing Jadi Komisioner KPU, Bolak-balik Aceh-Jakarta Selama Ikuti Seleksi
Jarak jauh selama proses seleksi calon komisioner KPU membuat para peserta harus mengorbankan biaya yang cukup banyak.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rabu (5/4/2017) lalu, DPR akhirnya mengesahkan tujuh anggota KPU dan lima anggota Bawaslu periode 2017-2022.
Dalam sidang paripurna, seluruh anggota DPR menyepakati hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Komisi II DPR.
Untuk lolos menjadi komisioner Bawaslu dan KPU, para kandidat menjalani perjuangan yang cukup berat.
Ilham Saputra misalnya.
Jarak jauh selama proses seleksi calon komisioner KPU membuat para peserta harus mengorbankan biaya yang cukup banyak.
Tidak terkecuali Ilham Saputra yang selama ini tinggal di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam.
Baca: Ibu Guru Batal Nikah Resmi dengan Supianto, Suami Sirinya itu Ternyata Perwira Polisi Gadungan
Ilham selalu pulang pergi Jakarta-Aceh selama mengikuti proses seleksi yang dilaksanakan mulai September 2016 lalu.
"Selama ini pulang pergi dari Aceh. Cuma sebulan ini aja saya menetap. Biaya ya tanggung sendiri," ujar Ilham kepada Tribunnews.
Selain pengorbanan biaya, Ilham juga mengaku sempat kesulitan dalam mengerjakan tes.
"Tes tulis ya sulit sekali, buat saya berpikir keras. Ada kasuistis dan pilihan ganda, tapi pilihan ganda sulit sekali," ujar Ilham.
Ilham mengaku menjalani tes psikologi dari pagi hingga sore hari. Selain itu dia mengaku kesulitan menghadapi pertanyaan saat tes di Komisi II DPR RI.
Ilham memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam proses penyelenggaraan pemilu.
Dia aktif di berbagai LSM yang bergerak di bidang pemilihan umum sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan di Aceh.
Dia bertekad untuk memperbaiki sistem pemilu di Indonesia seperti yang pernah dilakukannya di Aceh. Menurutnya Pilkada di Aceh sudah lebih baik.
"Aceh ke depan tidak akan jadi daerah rawan konflik. Saya akan lakukan pendekatan yang persuasif," ujar Ilham.