Absennya Novel Baswedan Tak Pengaruhi Kinerja KPK
Agus Rahardjo menjelaskan bahwa keputusan memindahkan Novel Baswedan ke Singapura adalah keputusan keluarga dengan difasilitasi RS JEC dan KPK.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo tak mengkhawatirkan absennya penyidik Novel Baswedan dalam bertugas akan mempengaruhi kinerja KPK.
Saat ini Novel Baswedan sudah dibawa ke Singapura untuk menjalani terapi lebih lanjut akibat disiram air keras oleh orang tak dikenal kemarin di rumahnya.
"KPK kan selalu bekerja dalam tim dan jumlahnya banyak. Berkurang satu orang tidak berpengaruh sama sekali terhadap kinerja KPK. Pak Novel akan bertugas kembali sampai kesehatannya pulih dan kami berdoa semoga beliau segera sembuh seperti sedia kala," ungkap Agus Rahardjo di Rumah Sakit Jakarta Eye Centre, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017).
Baca: Kemarin Penglihatan Mata Kanan Novel 10%, Mata Kiri 5%, Hari Ini Membaik 30%
Baca: Dokter: Serangan Air Keras Timbulkan Trauma Kimia Bagi Novel Baswedan
Agus Rahardjo menjelaskan bahwa keputusan memindahkan Novel Baswedan ke Singapura adalah keputusan keluarga dengan difasilitasi RS JEC dan KPK.
"Tadi kami bicarakan dengan pihak dokter dan mereka menyetujui permintaan keluarga agar Novel Baswedan mendapat terapi yang lebih baik. Kami berharap Pak Novel segera sembuh," jelasnya.
Namun Agus Rahardjo belum mau membocorkan rumah sakit mana yang akan dituju Novel Baswedan ke Singapura.
"Nanti biarkan tim KPK yang menyampaikan," ujarnya.