Canggihnya Keamanan Terminal 3 Bandara Soetta, Tiap Pergerakan Penumpang Dapat Termonitor
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, bersiap untuk menyambut penerbangan internasional yang dibuka pada 1 Mei 2017 mendatang.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, bersiap untuk menyambut penerbangan internasional yang dibuka pada 1 Mei 2017 mendatang.
Beberapa fasilitas canggih telah dipasang untuk memudahkan para penumpang.
Seluruh fasilitas pada Terminal 3 telah terdigitalisasi.
"Semua sistem telah terdigitalisasi," ujar Dewandono Prasetyo Nugroho, Branch Communication Angkasa Pura II, di Bandara Soekarno- Hatta, Kamis (27/4/2017).
Sebuah fasilitas yang mencolok yaitu sistem pengawasan melalui kamera CCTV.
Kamera CCTV di Terminal 3, bisa memonitor seluruh pergerakan penumpang termasuk barang bawaan mereka.
Seluruh barang bawaan penumpang bisa cepat ditemukan ketika tertinggal.
Dibanding dua terminal lainnya, sistem keamanan di Terminal 3 memang tergolong lebih ketat, satu di antaranya pemeriksaan barang bawaan penumpang.
Para penumpang akan melewati pemeriksaan berstandar internasional.
Terminal 3 merupakan terminal pertama di Indonesia yang memiliki alat pendeteksi logam berstandar internasional.
"Sudah ada body scanner khusus standar internasional untuk memeriksa kandungan logam. Ini dioperasikan khusus oleh orang yang punya keahlian," ujar VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar.
Body Scanner ini terdapat dua tempat pengecekan tubuh penumpang dan barang bawaan sebelum memasuki boarding lounge.
Setelah memasuki benda berbentuk bulat lonjong setinggi tiga meter, penumpang yang membawa barang logam dapat terdeteksi.
"Body scanner ini juga mempercepat alur kedatangan penumpang biar tidak menumpuk," jelas Benny.
Sistem pengamanan barang bagasi juga cukup ketat. Pihak bandara membagi area menjadi dua pada pada saat barang melewati bea dan cukai, yakni hijau dan merah.
Zona merah diperuntukkan untuk barang bagasi yang mencurigakan. Pada zona ini barang yang dibawa penumpang melewati beberapa lapis pengawasan melalui scanner.
Sedangkan pada zona hijau untuk barang yang tidak mencurigakan. Di sini barang hanya diperiksa satu kali.
Papan petunjuk arah pada Terminal 3 juga dibuat dalam enam bahasa untuk membantu penumpang dari berbagai negara.
Hal ini dilakukan agar penumpang tidak kebingungan atau salah jalan.
Sistem pengambilan bagasi juga termonitor secara baik. Mulai dari bagasi dari pesawat turun akan terhitung akan terlihat di monitor yang disediakan di baggage claim.
"Kita punya sistem bagasi yang telah dibenahi. Orang sering lupa nomor bagasi. Ini bisa teratasi," ungkap Benny.
Untuk permulaan, konter imigrasi di Terminal 3 hanya tujuh.
Menurut Prasetyo, ketika penumpang banyak, petugas bandara akan dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan hingga 32 konter.
Penerbangan internasional perdana akan dilakukan oleh Garuda Indonesia tujuan Singapura, pukul 06.00 WIB.
"Landing pertama pukul 08.00. Dalam sehari nantinya Garuda punya 60 penerbangan internasional," jelas Benny. (tribunnetwork/fah)