Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri, Rizal Ramli hari ini, Selasa (2/5/2017) diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam pemeriksaan kali ini, Rizal Ramli diperiksa sebagai saksi atas dugaan korupsi penerbitan surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang menyeret mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Syafruddin Arsjad Temenggung (SAT) sebagai tersangka.

Ditemui di KPK, Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo mendukung penuh langkah KPK dalam mengusut kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Selain BLBI, Rizal Ramli juga meminta pengusutan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP didukung penuh pemerintah.

Baca: Korupsi BLBI, KPK Periksa Rizal Ramli

"Ini kesempatan pemerintahaan Pak Jokowi untuk all out, untuk kedua kasus ini karena beliau kan tidak terlibat," terang Rizal.

Rizal juga menyampaikan moment ini bisa dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk menegakkan pemerintah yang bersih di Indonesia.

Terkait kasus BLBI, Rizal mengingatkan agar kasus dugaan korupsi BLBI tidak ditukar guling dengan kasus lainnya. Apalagi menurutnya kasus tersebut menyeret sejumlah nama di elit pemerintahan.

"Kami berharap ketua KPK tidak akan melakukan tukar guling soal ini," tambahnya.