Awalnya Mendukung, Setelah Itu Ramai-ramai 'Balik Badan' Tolak Hak Angket KPK
Awalnya, mendukung dan membiarkan para politisinya bermanuver di Senayan, kini ramai-ramai menyatakan penolakan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah partai politik "balik badan" terkait hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Awalnya, mendukung dan membiarkan para politisinya bermanuver di Senayan, kini ramai-ramai menyatakan penolakan.
Rapat Badan Musyawarah DPR yang dihadiri seluruh fraksi memutuskan membawa usulan hak angket ke sidang paripurna untuk pengambilan keputusan.
Saat paripurna pengambilan keputusan soal hak angket KPK terjadi aksi walk out.
Tiga fraksi yakni Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Fraksi Partai Demokrat menyatakan menolak usulan hak angket tersebut.
Baca: Fahri Hamzah Mengaku Telah Bertemu Wapres Jusuf Kalla, Apa yang Dibicarakan?
Ketiga fraksi juga menyatakan keberatan terhadap Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah selaku pimpinan rapat yang dianggap memutuskan secara sepihak.
Suara penolakan beruntun lantang disuarakan pimpinan partai.
Sikap "balik badan" itu membuat Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu berang.
Anggota Komisi III, yang juga salah satu pengusul hak angket itu, meradang saat sejumlah fraksi menyatakan menolak usulan tersebut di paripurna.
Dia mengklaim, awalnya semua anggota Komisi III setuju permasalahan itu dibahas melalui penggunaan hak angket.
Masinton menyebut kawan-kawannya munafik karena tiba-tiba berbalik.
Penolakan
Tiga fraksi yang melakukan aksi "walk out" saat paripurna adalah yang pertama kali "balik badan".