Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LSM Perlindungan Anak Plan International Bantah Bangkrut dan Rumahkan Karyawan

negara-negara donor diisukan mulai tidak mempercayai kinerja Plan Indonesia, sehingga donasi dari mereka terus berkurang

zoom-in LSM Perlindungan Anak Plan International Bantah Bangkrut dan Rumahkan Karyawan
IST
Ilustrasi bangkrut 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plan International, lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang perlindungan anak di Indonesia membantah mengalami kebangkrutan karena tidak ada lagi pihak yang mau mendonorkan bantuan.

"Tidak, tidak ada perubahan. Dan tidak ada karyawan yang dirumahkan,"ujar Marketing and Fundrising Director Plan Indonesia, Susy Darmayanti saat dikonfirmasi wartawan, Kamis(11/5/2017).

Ia juga enggan menjawab ketika dimintai penegasan terkait adanya informasi soal sejumlah masalah yang menimbulkan ketidakpercayaan negara-negara donor terhadap Plan Indonesia.

"Nanti ya, maaf saya lagi ada tamu," singkatnya.

Informasi yang diperoleh Tribun, negara-negara donor diisukan mulai tidak mempercayai kinerja Plan Indonesia, sehingga donasi dari mereka terus berkurang.

Hingga akhirnya diputuskan, Plan Indonesia dalam waktu dekat akan berubah menjadi LSM lokal.

Ketidakpercayaan donor terhadap Plan Indonesia ini antara lain karena ketidaksiapan sumber daya manusia Plan Indonesia dalam memulai sebuah proyek, low spending budget, lemahnya advokasi dengan pemerintah, banyaknya perubahan yang terjadi di lingkungan internal berdampak pada implementasi proyek, hingga fraud (penyelewengan) yang kerap menghiasi proyek-proyek garapan LSM.

Berita Rekomendasi

Selain soal kinerja yang buruk dalam perlindungan anak, faktor ekonomi global yang tengah sulit ditengerai juga menjadi alasan mengapa Plan Indonesia yang berdiri sejak tahun 1969 ini akan dikerdilkan jadi LSM lokal.

Buntut dari kebijakan ini, karyawan Plan Indonesia resah. Pasalnya, perubahan status kelembagaan ini membuat restrukturisasi organisasi. Banyak karyawan yang akan dirumahkan tanpa kepastian waktu dan pesangon.

Ketika ditanyakan terkait perubahan Plan Indonesia menjadi yayasan lokal, Country Director Plan Indonesia, Myrna Remata Evora enggan memberi komentar terkait isu tersebut.

"Saya sedang meeting (rapat), nanti saja," kilahnya ketika dikonfirmasi.

Diketahui Plan International sudah berkiprah banyak di Indonesia sebagai salah satu LSM perlindungan anak.

Bersama UNICEF, Plan International kerap tampil dan bersuara lantang terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Indonesia, salah satunya yang terjadi di Jakarta International School (JIS) beberapa waktu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas