Dua Kursi Wantimpres Kosong, Rusdi Kirana Pilih jadi Duta Besar
Rusdi Kirana mengaku dirinya sendiri yang meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menjabat sebagai duta besar.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
![Dua Kursi Wantimpres Kosong, Rusdi Kirana Pilih jadi Duta Besar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-enam-dubes_20170518_201826.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Luar Biasa dan Berkekuatan Penuh Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana mengaku dirinya sendiri yang meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menjabat sebagai duta besar.
"Saya tidak pernah ditawari duta besar negara lain, tapi saya meminta, mohon kepada Pak Presiden, khusus di Malaysia," kata Rusdi Kirana.
Rusdi Kirana menjelaskan mengapa dirinya menginginkan jabatan sebagai Dubes di Malaysia.
Tahun 2003 silam, dia berdiskusi dengan Buya Syafi'i Maarif yang pada saat itu Ketua Umum Muhammadiyah terkait keberadaan Tenaga Kerja Wanita.
"Saya bilang kalau suatu hari bisnis saya settle, saya mau ngurusin tenaga kerja wanita. Karena bagi saya sekali lagi itu hal yang terpaksa dilakukan oleh warga tersebut untuk mencari nafkahnya," kata Rusdi.
Ia kemudian memastikan mundur sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Soal siapa nama yang akan menggantikannya sebagai Wantimpres, Rusdi Kirana tak banyak berbicara.
"Sudah dilepas," kata Rusdi.
Chairman atau pemilik Maskapai Penerbangan Lion Air ini mengaku siapa yang akan menggantikan dirinya sebagai wantimpres, tergantung oleh keputusan dari Presiden Jokowi.
"Itu tergantung Presiden," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Baca: Pelajar SMA Tewas Mendekap Ibunya yang Sekarat
Hingga kini, ada dua kursi Wantimpres yang kosong sepeninggal Rusdi Kirana dan almarhum KH Hasyim Muzadi.
Pihak Istana juga belum memberikan tanggapan terkait siapa yang akan ditunjuk untuk mengisi dua jabatan itu.
Kemarin, selain Rusdi Kirana, Presiden juga melantik lima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk negara-negara sahabat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.