Jokowi: Afghanistan Itu Kaya Raya, Punya Tambang Emas Terbesar, Tapi Apa yang Terjadi? Pertikaian
Siang tadi, Kepala Negara mengundang para tokoh lintas agama dari penjuru Tanah Air untuk silaturahmi.
Penulis: Hasanudin Aco
"Jadi kalau kita ini ada gesekan-gesekan kecil ya wajar, tapi segera selesaikan. Jangan sampai dibawa berbulan-bulan persoalan yang sebetulnya bisa diselesaikan dengan cepat," ucapnya.
Kerukunan dan stabilitas diperlukan untuk membangun sebuah negara.
"Menurut saya, ada sebuah etos kerja kedisiplinan nasional yang memang harus kita bangun mulai sekarang ini dalam rangka kompetisi dengan negara-negara lain. Sekali lagi, jangan habiskan pikiran kita untuk hal-hal yang menyebabkan iri, dengki, saling hujat, menjelekkan, dan menyalahkan," ia menegaskan.
Maka itu, ia mengajak seluruh pihak, utamanya para tokoh dan pemuka di daerahnya masing-masing untuk bersama-sama mewujudkan kerukunan nasional.
Perbedaan yang ada hendaknya diselesaikan dalam kerangka persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air.
"Saya titip agar kalau ada percikan sekecil apa pun untuk segera diselesaikan. Jangan tunggu esok hari, selesaikan pada saat api itu masih sangat kecil. Segera padamkan. Ingatkan kepada yang akan bergesekan, kita ini bersaudara. Bahwa kita ini berbeda-beda iya, tapi kita tetap saudara sebangsa dan se-Tanah Air," tutupnya.
Tampak mendampingi Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.