Cerita Korban Luka Bom Kampung Melayu, Ada yang Urat Tendon Putus, Luka Punggung dan Sarafnya Rusak
Darah langsung mengucur deras dari tubuh Tasdik setelah ledakan bom. Zahra mengalami luka berat di punggung dan Yogi lukanya lebih parah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
Susi menjadi korban setelah pulang dari kampusnya yang berada di bilangan Bidara Cina.
Dirinya lalu memutuskan ke Terminal Kampung Melayu, niatnya adalah untuk mencari tiket pulang kampung ke Brebes.
Namun nahas, dalam perjalanan pulang dirinya yang berada di dekat lokasi ledakan mendapatkan serangan bom pada pundaknya.
"Nah pas mau pulang itu, dia lewatin jalan itu trus langsung kena dipunggung nya," ujar Wahid, teman dekat Susi.
Menurut temannya, Zahra, akibat serangan bom tersebut Zahra mengalami luka berat di punggung.
Sementara kaki dan tangan, perempuan asal Brebes ini hanya mengalami luka ringan.
Dirinya juga mengalami trauma akibat serangan tersebut.
Dirinya kerap terbayang kejadian tersebut setiap kali memejamkan mata.
Pihak keluarga Susi, sempat meminta pihak rumah sakit untuk memindahkannya ke Brebes.
Namun permintaan tersebut belum dikabulkan pihak rumah sakit.
"Tapi belum bisa juga dari posisinya yang masih sakit, kan sulit juga buat mobilisasinya," ungkap Wahid.
Saat ini, Susi telah sadarkan diri dan mampu berkomunikasi. Namun dirinya menolak untuk ditemui dan diwawancarai oleh awak media.
Nasib paling miris mungkin dialami oleh Bripda Yogi Yudistiro. Anggota Sabhara Polda Metro Jaya ini mengalami luka berat setelah menjadi korban bom.
Serangan bom tersebut membuat jaringan saraf pria 22 tahun tersebut rusak.