Ketua MK: Mau Mudik Jangan Ngebom
Untuk itu, dalam persiapan mudik akbar tersebut, umat harus berbuat sebaik-baiknya agar diterima Allah.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umat Islam selama Ramadan diimbau untuk mempersiapkan diri secara sebaik-baiknya.
Persiapan diri tersebut baik secara laku agama ataupun perilaku di masyarakat.
Persiapan tersebut tidak hanya untuk mudik ke kampung halaman namun juga mudik akbar yakni setelah meninggal dunia.
"Malah mau mudik kok ngebom? ya kan nggak benar itu. Itu kan bukan mudik akbar," kata Arief Hidayat di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Arief mengatakan selama puasa masyarakat harus bisa menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan dan dengan masyarakat.
Arief Hidayat mengatakan mudik akbar dihadapi oleh seluruh umat beragama.
Mengutip pengertian secara agama Katolik, Arief mengatakan meninggal adalah kembali ke rumah bapa di Sorga.
Sementara dalam agama Islam meninggal adalah kembali kepada Allah SWT.
Untuk itu, dalam persiapan mudik akbar tersebut, umat harus berbuat sebaik-baiknya agar diterima Allah.
Jika mudik lebaran dipersiapkan secara matang, maka mudik akbar juga demkian halnya.
"Kalau mudik biasa saja, kita siapkan macam-macam, kita mau mudik akbar besok kok nggak nyiapkan? orang muslim mengatakan kita harus berbuat sebaik-baiknya untuk diterima Allah SWT. Itu kan namanya mudik akbar. Nah, mestinya muslim yang baik di era ramadan ini harus siapkan dalam rangka mudik akbar. Tidak hanya puasanya, tapi bekerjanya yang betul," kata guru besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tersebut.