Penyebar Hoax 'Bom Kampung Melayu Rekayasa' Ditangkap di Sumbar
Dia ditangkap karena menyebarkan informasi hoax melalui status di akun facebook-nya bahwa kejadian bom bunuh diri di Kampung Melayu
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap pemilik akun facebook, Ahmad Rifai Batubara (37), di sebuah pondok pesantren putri di Jalan Sutan Syahrir, Padang Panjang Barat, Sumatera Barat, Minggu (28/5/2017) sore.
Dia ditangkap karena menyebarkan informasi hoax melalui status di akun facebook-nya bahwa kejadian bom bunuh diri di Kampung Melayu yang menewaskan 3 polisi adalah rekayasa polisi.
"ARP, warga Rao Pasaman, ditangkap anggota Cyber Crime Mabes Polri, Minggu sore," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, Senin (29/5/2017).
Menurut Martinus, informasi yang disebarkan ARP melalui akun facebook-nya termasuk penyebaran informasi sesat yang bisa menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, ras dan antargolongan (SARA).
Diketahui, ARP (37) merupakan seorang karyawan di sebuah ponpes di Padang Panjang Barat, Sumbar.
Saat ini, penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap ARP di kantor Dittipidsiber Bareskrim Polri, Jakarta, guna mendalami motif penyebaran informasi hoax tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.