Buntut Persekusi yang Menimpa Fiera, Kapolres Solok Dicopot
Jabatan sebagai Kapolres Solok yang baru diberikan kepada Kepala Unit II Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri AKBP Dony
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Solok AKBP Susmelawati Rosya dicopot dari jabatannya oleh Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.
Pencopotan tercatat dalam telegram rahasia yang dikeluarkan dan ditandatangani Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polri Irjen (Pol) Arief Sulistiyanto, Jumat (2/6/2017).
Jabatan sebagai Kapolres Solok yang baru diberikan kepada Kepala Unit II Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri AKBP Dony Setiawan.
Sebagai kepala unit, Dony dikenal sebagai Ketua Tim Narcotics Investigation Center (NIC), sebuah tim pemukul bandar narkotika di Bareskrim Polri.
Sebelumnya diberitakan, di Solok, sempat terjadi aksi persekusi yang menimpa seorang dokter di RSUD Solok bernama Fiera Lovita.
Fiera diintimidasi dan diancam oleh ormas tertentu karena status di salah satu media sosial.
Menurut ormas itu, Fiera dianggap melecehkan tokoh ormas itu.
Meski Fiera sudah meminta maaf, teror, ancaman sekaligus intimidasi masih diterima Fiera hingga saat ini.
Kapolri Tito, Jumat malam, menegaskan, dirinya tak segan mengganti bawahannya yang tidak tegas dalam menindak para pelaku persekusi.
"Sudah saya sampaikan, kalau saya anggap nanti menurut penilaian saya, Kapolres di Solok saya anggap lemah, takut, ya saya ganti. Ganti dengan yang berani dan tegas," ujar Tito di kediaman Ketua MPR RI Zulkifli Hazan.
Mutasi jabatan lain
Selain jabatan Kapolres Solok, Kapolri juga memutasi sejumlah perwira tinggi dan menengah lainnya.
Wakil Kepala Lemdiklat Polri Irjen (Pol) Musyafak dimutasikan sebagai perwira tinggi Lemdiklat Polri dalam rangka pensiun.
Jabatannya diisi oleh Irjen (Pol) Alberto Simanjuntak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.