Survei SMRC Sebut Simpatisan PKS dan PPP Setuju Perjuangan HTI
SMRC merilis hasil survei nasional terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Negara Islam
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei nasional terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Negara Islam Irak dan Syria (ISIS).
Salah satu yang diukur adalah awareness (kesadaran) dan sikap atas cita-cita perjuangan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), menurut pilihan partai politik.
Hasilnya banyak pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lebih berhubungan dengan cita-cita perjuangan HTI.
HTI merupakan organisasi yang menyuarakan konsep khilafah di Indonesia. HTI bercita-cita mewujudkan Indonesia sebagai bagian dari Khilafah Islamiyah, yakni suatu bentuk pemerintahan yang terdiri dari negara Islam dan tergabung dalam satu kepemimpinan. Kemudian menggunakan sistem hukum Islam sebagai landasan bernegara.
"Sikap positif mendukung HTI jika dilihat dari partai, lebih banyak ditemukan pada pendukung PKS dan PPP dibanding pada pendukung partai-partai lain," kata Saiful Mujani saat memaparkan hasil survei di kantor SMRC, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2017).
Menurut Saiful, sebanyak 34,3 persen responden yang memberikan dukungan terhadap PKS, setuju dengan perjuangan HTI.
"Setelah (PKS) itu PPP yang jumlahnya 19,7 persen," katanya.
Dirinya menjelaskan, pendukung PKS dan PPP banyak yang setuju dengan perjuangan HTI, karena didasarkan latar belakang kedua partai itu.
"PKS dan PPP adalah dua partai yang lebih banyak bernuansa Islam. Simpati pemilihnya ke HTI," ujarnya
Namun, Saiful mengatakan, mayoritas pendukung partai politik di Indonesia, termasuk PKS dan PPP, tidak setuju dengan perjuangan HTI.
Untuk diketahui, survei dilakukan terhadap warga yang berumur 17 tahun atau lebih, atau yang sudah menikah. Responden dipilih dengan cara multiple random sampling.
Dalam survei ini 1.500 orang responden dilibatkan, sementara pengambilan data dilakukan pada tanggal 14 sampai 20 Mei 2017.
Margin of error survei yang dilakukan SMRC sebesar 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.