Tak Mudah Melacak Pembuat Situs 'Baladacintarizieq' karena Dia Ada di Amerika
Polda Metro Jaya berhasil mengetahui lokasi pembuat situs 'baladacintarizieq'. Pembuat situs diketahui berasal dari Amerika Serikat.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
"Sudahlah, pulang, hadapi, kok takut banget sih? Ada apa sih? Kenapa kok sulit banget, hadapi kalau tidak salah, kan nanti sidangnya nanti ada yang menyidangkan," ujar Iriawan.
Iriawan juga mengimbau kepada simpatisan Rizieq untuk tidak melakukan kegaduhan, apalagi disertai kekerasan. Karena menurutnya, hukum tidak bisa diintervensi.
"Tidak usah mengerahkan massa. Sampai kapan pun peristiwa ini ada, mau ditekan dengan massa segala macam juga," ucap Iriawan.
Sebab, beredar informasi, simpatisan Rizieq akan memenuhi bandara. Hingga, aktivitas di bandara terganggu, setibanya Rizieq tiba di Jakarta.
"Ini kan peristiwa perorangan, ngapain mesti beberapa komponen masyarakat sampai mau ke bandara, tidak usah. Bangun negara ini, mari kita sama-sama mensejahterakan rakyat," ucapnya.
Rizieq Lebaran di Arab Saudi
Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan kemungkinan Rizieq akan merayakan Hari Raya Idul Fitri di Arab Saudi.
"Iya (lebaran di Arab Saudi). Kecuali pihak Komnas HAM bisa memediasi kasus tersebut. Kalau bisa, besok pun Habib bisa pulang," jelas Ansufri.
Ansufri mengatakan, saat ini Rizieq banyak berdoa dan ibadah di kota suci. Diketahui, Rizieq ke Arab Saudi menggunakan visa umrah.
"Beribadah dan berdoa ke Mekkah. Di dua kota suci itu," katanya.
Semula Rizieq direncanakan pulang ke Indonesia pada 17 Ramadan atau 12 Juni mendatang.
"Tapi tadi Habib saya tanya, 'Pak Gito nunggu situasi dan keadaan terbaik. Saya sepertinya tanggal 12 Juni atau 17 Ramadan ini belum'," kata pengacara Habib Rizieq, Sugito Atmo Prawiro.
Terkait hal itu Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mempertimbangkan meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk mencabut paspor Habib Rizieq Shihab.
Pertimbangan itu, dirasa perlu agar Rizieq kembali ke Indonesia untuk menjalani proses hukum terkait kasus dugaan pornografi.
"Kemungkinan itu (pencabutan paspor Rizieq) ada, tapi kami belum putuskan. Kita lihat perkembangan saja," ujar Iriawan. (nis/kps/wly)