Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puasa di Penjara Choel Mallarangeng Hanya Bisa Mengkhayal Kolak Rasa Es Buah Segar

Pada saat bulan puasa Ramadan seperti sekarang, Choel hanya bisa membayangkan kolak serasa es buah saat berbuka.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Puasa di Penjara Choel Mallarangeng Hanya Bisa Mengkhayal Kolak Rasa Es Buah Segar
Tribunnews.com/Eri Komar Sinaga
Choel Mallarangeng 

Jaksa menyebut, Choel dan Andi Alifian Mallarangeng menerima uang Rp 4 miliar dan 550 ribu dolar AS dari proyek Hambalang.

Jaksa juga menyebutkan ada sejumlah pejabat lain yang ikut menerima kucuran duit dari proyek Hambalang.

Pada saat bulan puasa Ramadan seperti sekarang, Choel hanya bisa membayangkan kolak serasa es buah saat berbuka.

Sebagai tahanan ia tentu tidak bisa leluasa memenuhi keinginan.

Pihak rutan hanya menyediakan kolak untuk para tahanan. Padahal, para tahanan mengidamkan es buah.

"Ya apa yang ada lah. Tapi ada kolak dikasih. Tapi yang paling diinginkan penghuni itu sebenarnya es buah. Jadi kami mengkhayal kolak rasa es buah," kata Choel sembari tertawa.

Mendapatkan es di Rutan Pomdam Jaya memang hampir mustahil karena di tempat itu tidak ada kulkas. Pernah suatu waktu mereka minta kulkas. Namun harapan tersebut tidak terpenuhi.

Berita Rekomendasi

"Kita minta kulkas, namun yang datang malah mesin X-ray. Kita minta kompor yang datang metal detector (pendeteksi metal). Jadi kita berhenti minta sekarang," canda Choel.

Makan Sahur Kilat
Meminta kepada keluarga saat kunjungan pada Senin dan Kamis juga tidak mungkin. Es tersebut akan mencair karena makanan dari keluarga tiba di rutan pukul 12.00 WIB.

"Sudah meleleh semua esnya. Kalau ada titipan makanan masuk pukul 12.00, sedang buka (puasa) kan pukul 17.45. Jadi kalau ada es pasti meleleh. Kami kan tidak punya kulkas di dalam," ungkap Choel.

Tahun ini merupakan tahun pertama bagi Choel menjalankan puasa sebagai tahanan.

Menurutnya, menjalani puasa di rumah tahanan sangat mengerikan terkait masalah waktu.

Menurut Choel, ada kesepakatan makanan sahur tiba pukul 02.00. Namun, makanan justru kadang baru tiba di menit-menit terakhir sebelum imsak.

"Ini kadang-kadang makanan sahur datang pukul 04.00, jadi tinggal 25 menit. Luar biasa. Kami makan bukan cepat-cepatan lagi," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas