Menhan Khawatir Militan ISIS di Filipina Selatan Hijrah ke Indonesia
Dalam forum tersebut ia menyebut sekitar 40 dari 1.200 orang militan ISIS, berasal dari Indonesia.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, mengaku tidak sembarangan, menyebut jumlah pejuang Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) yang ada di Filipina Selatan, mencapai 1.200 orang.
Menhan mengaku punya data tersebut.
"Ada datanya semua dengan saya, tapi tidak boleh disebutkan," ujarnya kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Sebelumnya Ryamizard Ryacudu membeberkan angka tersebut, saat ini menjadi pembicara di sebuah forum diskusi mengenai keamanan dan pertahanan, di Singapura.
Dalam forum tersebut ia menyebut sekitar 40 dari 1.200 orang militan ISIS, berasal dari Indonesia.
Kepada wartawan di Menkopolhukam, Menhan mengaku khawatir para pejuang ISIS itu hijrah ke Indonesia, dan memulai peperangan yang sama, yang sudah mereka sulut di Filipina Selatan, dan di Irak serta Suriah.
"Satu setengah tahun lalu saya (sudah) ngomong, omongan saya itu pasti bukan sembarangan," katanya.
Di Filipina Selatan, tepatnya di Marawi, sampai hari ini pertempuran masih terjadi antara kelompok bersenjata pendukung ISIS, dengan militer Filipina.
Lokasi pertempuran tersebut, tidak jauh dari perbatasan Indonesia.
Pascameningkatnya ketegangan di Filipina Selatan, pemerintah memperketat penjagaan di wilayah-wilayah perbatasan Filipina - Indonesia, termasuk di antaranya di wilayah perairan di Utara pulau Sulawesi.