Dito Ariotedjo: Empat Pilar Tak Bisa Ditawar!
Dito Ariotedjo mengatakan Empat Pilar yang terdiri dari Pancasila, Kebhinekaan, NKRI dan Undang-Undang Dasar adalah satu kesatuan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Dito Ariotedjo mengatakan Empat Pilar yang terdiri dari Pancasila, Kebhinekaan, NKRI dan Undang-Undang Dasar adalah satu kesatuan yang tidak bisa di negosiasikan dan dipisahkan.
"Empat pilar tidak bisa ditawar !" tegas Dito dalam sambutannya pada acara seminar sehari Empat Pilar MPR RI yang dilaksanakan di DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta, Senin (12/06/2017).
Menurutnya, Pancasila adalah suatu Ideologi Absolut yang disepakati semenjak Republik ini terbentuk.
"Pancasila sebagai Ideologi dasar negara yang sudah disepakati sejak republik ini dibentuk. Suatu ideologi absolut yang harus menjadi dasar kehidupan bernegara seluruh warga negara Indonesia," ujar Ketua Umum berusia 26 tahun itu.
"Kebhinekaaan adalah sebuah cara hidup bermasyarakat yang bertoleransi tinggi. Tanpa pandang bulu, Indonesia mengharuskan warganya saling menghormati dan menghargai sesama," tambah Dito.
Terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), lanjutnya, merupakan bentuk negara yang sangat tepat untuk Indonesia.
"NKRI, bentuk yang sempurna untuk Indonesia, sebuah wujud persatuan Indonesia seperti dalam sila ke-3 Pancasila," jelas Dito.
"Indonesia, harus kembali ke khitahnya yaitu UUD 1945 yang asli," imbuh dia melanjutkan.
Mewakili Pemuda Indonesia, Ia juga menyebutkan bahwa Empat Pilar sangat dibutuhkan bagi generasi penerus Bangsa ini.
"Pemantapan nilai-nilai 4 pilar tersebut dibutuhkan untuk para pemuda sebagai generasi pemimpin masa depan, agar tidak termakan arus liberalisasi asing, dan AMPI akan menjadi garis terdepan penjaga 4 pilar kebangsaan," imbuh Dito dengan lantang yang disambut aplause dari para peserta yang hadir.
Sebagai informasi, AMPI sedang merumuskan langkah setelah sosialisasi 4 pilar ini agar Pancasila dapat dijadikan pedoman berkehidupan bagi para pelajar dan mahasiswa sesuai dengan eranya, yakni bergaya modern dan sesuai dengan teknologi kekinian.
Wakil Ketua MPR Mahyudin, Rambe Kamaruzzaman dan Bobby Rizaldi hadir sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut.
Ketua Pelaksana kegiatan, La Ode Novianto merasakan antusiasme peserta sangat besar atas kegiatan tersebut.
"Target awal peserta sebanyak 400 orang terkonfirmasi, pada pelaksanaannya yang hadir hingga 700 orang," ujar Ovi sapaannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.