Panglima TNI : TNI Dengan Masyarakat Akan Gelar Doa Bersama 17 17 17
TNI dengan masyarakat akan menggelar gerakan doa bersama pada 17 17 17 (Tanggal 17 Agustus pukul 17.00 tahun 2017)
Editor: FX Ismanto
Laporan Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI dengan masyarakat akan menggelar gerakan doa bersama pada 17 17 17 (Tanggal 17 Agustus pukul 17.00 tahun 2017), yang bertemakan “Muroja’ah Untuk Lebih Berkasih Sayang” di masing-masing wilayah Indonesia dan dilaksanakan di markas atau kantor satuan jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU, diharapkan masyarakat ikut serta dalam kegiatan doa bersama.
Pernyataan tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan awak media usai acara Buka Puasa bersama dengan Insan Pers di Balai Prajurit Gedung Sudirman, Jakarta Selatan, Senin malam (12/6/2017).
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengutip pernyataan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bahwa Sila Pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, agar diaplikasikan kembali mulai tanggal 17 Agustus pukul 17.00 tahun 2017. Artinya bagi yang beragama Islam khusus para Hafiz Al-qur'an atau penghafal Al-Qur'an untuk Khataman bersama dan bagi yang beragama Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu berdoa bersama selama 1 jam, mulai pukul 17.00 s.d.18.00 sesuai waktu masing-masing wilayah Indonesia.
“Hal ini mengaplikasikan Sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kita berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh memohon pada waktu yang sama dan Tuhan maha mengabulkan doa orang banyak, mudah-mudahan semuanya dikabulkan dan kita penuh dengan kasih sayang serta tidak ada keributan,” kata Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari bersejarah dan hari kemerdekaan bangsa Indonesia berkat jasa para Pahlawan Kesuma Bangsa. “Tanggal 17 Agustus 2017 kita gelorakan sebagai Hari kasih sayang Indonesia, kita berdoa bersama seluruh komponen anak bangsa dan memohon kepada Tuhan agar kita penuh dengan kasih sayang antar sesama, rukun dan damai sebagai bangsa pemenang,” pungkasnya.