Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto sebgai suatu negara Indonesia tidak bisa menutup diri dari negara lain.

"Kita harus menyadari terlebih dahulu, kita tidak dapat menutup diri dan harus bergaul dengan bangsa lain, dengan kepentingan mereka," kata Setya Novanto, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).

Dalam acara seminar bertajuk 'Memotret Nasionalisme Baru Indonesia' tersebut, Novanto pun berharap generasi muda bisa diberi pengetahuan supaya bisa menolak pengaruh negatif dari luar.

"Kita juga seharusnya tidak hanya mendidik anak-anak kita untuk menjaga persatuan, tapi juga mendidik mereka untuk menolak pengaruh (negatif) dari luar," jelas Novanto.

Hal tersebut, kata Novanto, demi menjaga dan memperkuat sikap nasionalisme rakyat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sehingga NKRI akan memiliki nasionalisme yang kuat dari dalam dan dari luar," katanya.

Dengan begitu, negara lain akan memandang Indonesia sebagai negara yang bermartabat.

"Itulah yang membuat Indonesia bermartabat bagi dunia luar," katanya.

Seminar tersebut dihadiri Wakil Menteri Keuangan RI Mardiasmo, Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Theo L Sambuaga.

Serta sejumlah tokoh penting lainnya, yakni perwakilan dari Northwestern University (USA) Jeffrey Winters, Pendiri Mayapada Dato Sri Tahir.

Perwakilan dari Universitas Indonesia Nazarudin Syamsuddin dan Chusnul Mariyah, serta Pengamat Ekonomi Ichsanudin Noorsy.