Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Target Ekonomi Naik 6 Persen Dianggap Mimpi di Siang Bolong

"Optimis boleh kita setuju, bisa enggak menjelaskan kita tanya dulu investornya siapa dulu."

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Target Ekonomi Naik 6 Persen Dianggap Mimpi di Siang Bolong
Tribunnews.com/ Adiatmaputra Fajar Pratama
Wakil Ketua DPR Komisi XI Hafisz Tohir 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran angka 5,4 persen sampai 6,1 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memasukan asumsi makro tersebut ke dalam Rancangan APBN 2018.

Wakil Ketua DPR Komisi XI Hafisz Tohir menilai target pemerintah terlalu tinggi.

Hafisz berpendapat untuk mencapai target minimal saja sudah sangat sulit.

"Saya enggak sependapat, itu mimpi di siang bolong," ujar Hafisz di gedung DPR RI, Rabu, (14/5/2017).

Politikus PAN itu menjelaskan untuk menaikkan satu digit 0,1 persen, butuh dana Rp 40 sampai Rp 60 triliun.

Sedangkan untuk menaikkan 1,0 persen basis poin, Hafisz mengatakan pemerintah harus mendapatkan 10 kali lipat dana mencapai Rp 600 triliun

"Uang dari mana? Setoran pajak pemerintah turun terus," kata Hafisz.

Berita Rekomendasi

Sri Mulyani optimis negara bisa mendapatkan anggaran sebesar Rp 9300 triliun dari investasi asing.

Hal tersebut berkat investment grade dari lembaga pemeringkat yang menilai Indonesia sudah layak jadi negara investasi.

Hafisz menambahkan suasana geopolitik sedang tidak baik antar negara maju.

Karena itu Hafisz mempertanyakan investor asing darimana saja yang akan datang ke Indonesia.

"Optimis boleh kita setuju, bisa enggak menjelaskan kita tanya dulu investornya siapa dulu. Kalau Qatar jadi perang bagaimana orang mau investasi, Turki mengirimkan tentaranya ke Qatar," papar Hafisz.

"Orang enggak berani investasi karena risiko tinggi," kata Hafisz.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas