Puan dan Hasto Lepas Pemudik dari Stasiun Pasar Senen
Puan berharap lonjakan mudik lebaran ke depan terus meningkat yang menggunakan moda transportasi umum seperti kereta api dan bus.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik (non aktif), Puan Maharani melepaskan pemudik dari Stasiun Pasar Senen.
Mereka mudik menggunakan kereta api secara gratis ke kampung halamannya di Yogyakarta dan Solo.
Mudik gratis ini adalah kesatuan dari program Mudik Gratis Bersama PDI Perjuangan. Selain menyediakan mudik gratis dengan kereta api, PDI Perjuangan juga memprakarsai mudik gratis menggunakan bus.
Mereka yang mudik gratis dengan bus akan diberangkatkan pada Kamis (22/6/2017) pagi dari DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Turut mendampingi Puan melepas pemudik yakni Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, Bendahara Fraksi PDI Perjuangan di DPR Alex Indra Lukman, Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan dari dapil DKI Jakarta Charles Honoris, dan beberapa anggota anggota Fraksi PDI Perjuangan diantaranya Aria Bima, Risa Mariska, dan Falah Amru.
"Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, tadi sudah dilepas enam gerbong berisi 480 pemudik tujuan Solo dan Yogyakarta dari PDI Perjuangan yang mana kami harapkan bahwa semuanya ini berjalan dengan lancar sampai di tempat tujuan," kata Puan di Stasiun Pasar Senen, Rabu (21/6/2017).
"Ini menjadi satu kesatuan dalam rangka pulang mudik yang diperkarsai oleh PDIP. Besok juga kami akan melepas pemudik melalui kendaraan bus 6000 orang," tambah Puan.
Puan berharap lonjakan mudik lebaran ke depan terus meningkat yang menggunakan moda transportasi umum seperti kereta api dan bus.
"Sekarang saja, di Stasiun Senen sini sudah 26 ribu pemudik ke kampung masing-masing dan paling banyak adalah dengan tujuan Surabaya dan Jateng. Jadi memang ternyata transportasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat," tukasnya.
Oleh karennya, lanjut Puan, dalam pembicaraan dengan Dirut PT KAI dirinya berharap harus tetap dijaga dari sisi keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Puan yang juga sempat mengunjungi pos kesehatan di Stasiun Pasar Senen menyampakan, bagi para pemudik ibu hamil agar terlebih dahulu memeriksa kesehatannya. Jadi, mereka mudik sudah mendapatkan rekomendasi dari pertugas kesehatan.
"Dan tentu saja harus didampingi sehingga tidak boleh pergi sendirian, ini juga dalam rangka keselamatan untuk ibu hamil," ungkapnya.
Kepada Ditur KAI, Puan meminta agar ke depan disiapkan jalur khusus untuk disabilitas, sehingga mereka nanti bisa naik kereta dengan kursi roda.
"Ini kedepannya terus ditingkatkan pelayanan stasiun yang ada di Indonesia khusunya Jakarta," tegasnya.
Terkait dengan program mudik gratis PDI Perjuangan, kata Puan, tujuan utama adalah Jogjakarta, Solo, dan Surabaya. Adapun anggarannya berasal dari gotong royong seluruh kader yang kemudian dikelola melalui partai.
"Tadi saya tanyakan (ke pemudik), mereka itu ikut dalam mudik gratis ini, ada yang dari kenalan, ada kader, simpatisan PDI Perjuangan, mereka kemudian bisa mendaftarkan ke kantor partai, siapa saja kemudian berkeinginan mudik gratis kami fasilitasi," jelasnya.
Ditempat yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan tradisi memberangkatkan pemudik sudah dilakukan sejak 2003.
Hasto menambahkan bagi PDI Perjuangan momentum Lebaran melalui tradisi mudik dilakukan secara gotong royong.
"Bahkan diikuti dengan pendirian Posko Gotong Royong di sejumlah daerah yang menjadi titik sentral mudik Lebaran tahun 2017 ini," tambah Hasto yang bersama Puan melakukan dialog dengan para pemudik.
"Besok pemudik dengan bus juga akan diberangkatkan dari Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan," tambahnya.