Jokowi-JK Gelar Open House di Istana, Tamu Mulai Dari Pejabat Hingga Masyarakat Biasa
Presiden Joko Widodo pagi ini, Minggu (25/6/2017) menggelar open house di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pagi ini, Minggu (25/6/2017) menggelar open house di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Acara open house atau silaturahmi yang dilakukan Presiden Jokowi kali ini bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Terlihat Presiden Jokowi mengenakan peci hitam, jas berwarna hitam dan sarung berwarna cokelat. Ia didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang mengenakan gaun dan pasmina berwarna merah maroon.
Sementara, Jusuf Kalla mengenakan peci hitam, jas hitam dan celana panjang bahan hitam dan sarung berwarna hijau kebiru-biruan.
Jusuf Kalla didampingi oleh istrinya, Mufidah Kalla yang mengenakan gamis berwarna putih dan selendang abu-abu.
Sejumlah Menteri Kabinet Kerja hadir untuk bersilaturahmi dengan Presiden dan Wakil Presiden.
Diantaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menkumham Yasonna Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Hadir pula petinggi TNI, yakni Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal Mulyono, KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto dan Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi.
Tidak hanya TNI, terlihat juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi M Iriawan dan jajaran polisi lainnya.
Dari kalangan politisi hadir diantaranya Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Setya Novanto, Ketua Umum PAN sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan dan beberapa tokoh partai lainnya.
Tidak hanya dengan kalangan elite saja, Jokowi dan Jusuf Kalla juga mengundang masyarakat datang ke Istana untuk bersilaturahmi.
Ini merupakan pertama kalinya Jokowi menggelar open house di Istana Kepresidenan semenjak ia menjabat sebagai Presiden RI.
Sebelumnya, Presiden Jokowi merayakan Idul Fitri di daerah, seperti di Aceh pada tahun 2015 dan di Sumatera Barat pada tahun 2016 lalu.