Tangis Rony dan Ibunya Pecah, Duka Balut Pengangkatan Jenazah Martua ke Pemakaman
Detik-detik pengangkatan peti jenazah Ipda Anumerta Martua Sigalingging dibalut sasana duka ke pemakaman, di Desa Sukaramai, Kecamatan Air Putih, Sela
TRIBUNNEWS.COM, BATUBARA - Detik-detik pengangkatan peti jenazah Ipda Anumerta Martua Sigalingging dibalut sasana duka ke pemakaman, di Desa Sukaramai, Kecamatan Air Putih, Selasa (27/6/2017).
Martua merupakan personel kepolisian Mapolda Sumut yang menjadi korban tewas akibat serangan teroris, pukul 00.03 pagi 25 Juni lalu.
Suasana mencekam semakin terasa, saat Rony Sigalingging (23), Plutra sulung almarhum Martua, histeris disusul ibunya yang tidak sanggup menerima kenyataaan pahit tersebut.
"Bapak, doakan kami anakmu sukses. Bapak, kenapa begini?" katanya.
Lalu disusul Mianna Manalu (48), ibunya yang terlihat tak sanggup membendung air matanya. Ia terus meronta.
Sesaat kemudian regu pengangkat peti pun mulau bergerak. Mereka berjalan mengusung jenazah sekitar satu kilo meter dari rumah itu. Martua dimakamkan di dekat makam ayah dan ibunya.
Seorang kerabat mereka juga terlihat, sempat histeris di areal pemakaman.
Pemakaman diwarnai dengan tembakan salvo, lalu diakhiri dengan acara adat kegamaan.
Sementara itu, Kapolres Batubara, Dedy Trianto, mengampaikan bela aungkawa yang mendalam. Katanya, kepolian akan memberikan santunan kepada anak-anak mendiang yang berjumlah 9 orang. (*)