Helikopter Baru, Komisi V Minta Investigasi Kecelakaan Basarnas di Temanggung
"Kami turut berbela sungkawa atas korban yang meninggal. Kami juga meminta agar dilakukan investigasi terhadap jatuhnya helikopter Basarnas itu,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro bereaksi keras terhadap jatuhnya helikopter Basarnas di Temanggung, Jawa Tengah.
Ia meminta dilakukan investigasi mendalam terhadap peristiwa yang menewaskan 8 orang tersebut.
"Kami turut berbela sungkawa atas korban yang meninggal. Kami juga meminta agar dilakukan investigasi terhadap jatuhnya helikopter Basarnas itu," kata Nizar melalui pesan singkat, Senin (3/7/2017).
Politikus Gerindra ini mengatakan investigasi atas sebab jatuhnya helikopter tersebut perlu ditelusuri.
Baca: 20 Orang Jadi Korban Semburan Lumpur Kawah Sileri Dieng
Sebab helikopter milik Basarnas yang jatuh itu baru dioperasikan tahun 2015.
Helikopter ini juga merupakan buatan dari PT Dirgantara Indonesia.
"Helikopter ini kan terbilang belum lama. Baru 2 Tahun sudah jatuh dan menimbulkan korban jiwa. Harus ada audit juga terhadap pembuatan helikopter jenis dauphin itu," tutur Nizar.
Nizar juga menyampaikan akan berkoordinasi dengan pimpinan komisi V DPR RI untuk memanggil kepala Basarnas guna diminta keterangan dan pertanggung jawabannya terhadap peristiwa ini.
Selain itu juga akan meninjau lokasi kejadian.
"Kami meminta kepada pimpinan komisi V untuk memanggil kepala Basarnas," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.