Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Berencana Galakkan Lagi Siskamling Untuk Antisipasi Teroris

Mereka akan sedapat mungkin, tidak menjadi pusat perhatian, namun prilakunya tetap saja mencurigakan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pemerintah Berencana Galakkan Lagi Siskamling Untuk Antisipasi Teroris
Tribunnews.com/Lendy Ramadhan
Menteri Koordinator Politik Hukum & Keamanan (Menkopolhukam), Jend. TNI. Purn. Wiranto konpers pemberantasan Alone Wolf di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2017). Tribunnews/Lendy Ramadhan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Kelompok penebar teror adalah kelompok yang selalu menyembunyikan diri, menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.

Mereka akan sedapat mungkin, tidak menjadi pusat perhatian, namun prilakunya tetap saja mencurigakan.

"Prilaku terorisme ini kan khusus ya tidak seperti rakyat biasa. Rakit bom, datangnya malam-malam, kemudian pertemuannya mencurigakan," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2017).

Masyarakat yang lebih tahu wilayahnya sendiri, seharusnya bisa mengendus aktivitas kelompok penebar teror di lingkungannya. Wiranto menyebut masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam pemberantasan teror, dengan cara melaporkannya ke pihak yang berwajib.

"Artinya apa, pendeteksian dini itu muncul dari masyarakat, atau ada di masyaraka," katanya.

Untuk mendorong partisipasi masyarakat, pemerintah berencana menggalakan lagi Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Dengan cara tersebut, partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungannya masing-masing, bisa jadi lebih maksimal.

Berita Rekomendasi

"Sistem keamanan lingkungna yang diorganisir masyaraat, yang nanti punya link (red: jaringan) ke aparat kemanan, apakah Kepolisian, TNI, di daerah untuk kemudian bersama-sama mengawasi lingkungannya," ujar Wiranto.

Wiranto mengaku sudah menyampaikan hal tersebut dalam rapat dikantornya kemarin, Senin (3/7), yang antara lain dihadiri oleh Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), TJahjo Kumolo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas