Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Boni Hargens : Demi Perppu Ormas Disahkan, Saya Rela Keluar RS

"Penting diketahui yang menjadi pertimbangan dasar saya datang ke TV karena urgensi Perppu itu sendiri, bukan soal saya," ujar Boni.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Boni Hargens : Demi Perppu Ormas Disahkan, Saya Rela Keluar RS
TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA
Konferensi pers klarifikasi Boni Hargens, Rabu (12/7/2017) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekaman video yang diduga menggambarkan Boni Hargens sedang sakau narkoba saat tampil live di stasiun televisi sempat viral di media sosial.

Pengamat politik UI ini sudah memberi klarifikasi dengan menyampaikan bantahan bahwa dirinya mengidap penyakit hipokalemi.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kartika Resto & Cafe, Jl Senen Raya 10, , Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2017), ia menegaskan alasan mengapa dirinya masih nekat datang ke undangan tampil di acara live televisi meski masih sakit dan baru keluar dari RS.

"Penting diketahui yang menjadi pertimbangan dasar saya datang ke TV karena urgensi Perppu itu sendiri, bukan soal saya," ujar Boni.

Ia mengatakan pada dokter dan teman-teman yang melarangnya datang, apapun resikonya yang penting dirinya bisa bersuara dan menyampaikan karena ini hal penting.

Diketahui, Perppu Pembubaran Ormas muncul sebagai satu cara pemerintah untuk membubarkan organisasi masyarakat anti-Pancasila, seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Berita Rekomendasi

"Saya tau Perppu Ormas sangat penting, tanpa Perppu ini kita tidak bisa membubarkan HTI FPI," kata Boni kepada Tribunnews.com.

Ia menyampaikan UU nomor 17 Th 2013 tidak menganut asas kontrariusactus, pembuat UU tidak bisa serta merta membatalkan.

"Nah Perppu Ormas akan menganut asas itu, maka saya desak ada. Dan alhamdulillah setelah kejadian kemarin kita difitnah, Presiden tanda tangan dan hari ini keluar Perppu nomor 2 Th 2017," ujar pria yang kenakan kaus putih dengan jaket hitamnya.

Dewan Pengawas Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara ini juga memaparkan jika hingga tanggal 4 Juli kemarin dirinya masih berada di RSPAD.

"Tapi 2 hari lalu itu ada permintaan untuk membahas Perppu Ormas, ada ketakutan Perppu ditunda proses pengesahannya, maka teman-teman minta saya bicara," ujar Boni.

Ia menjelaskan jika kemudian datang ke TV One dengan gelang sebagai pasien serta infus masi ada.

"Saya datang bicara dan bilang sama presenter dan produser agar tidak lama, kalau bisa satu segmen tanpa iklan lebih bagus," terangnya.

Namun ternyata ada keharusan untuk 3 segmen. Pada segmen kedua, Boni merasa tidak tahan karena sesak nafas, dada sakit, dan akhirnya minta berhenti.

"Jadi yang menghentikan acara di tengah jalan itu saya sendiri. Saya dilarikan ke UGD ICU RS Siloam Semanggi. RS Siloam tanggal 10 memberi saya suntikan infus, elektrolit utk naikkan kalium," ujar Boni.

Setelahnya, Boni diminta RS Siloam untuk kembali ke RSPAD, Jakarta Pusat, karena ia sudah mendapat obat dan menjalani perawatan cukup intensif di RSPAD selama satu minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas