Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suhardi Alius: Penanggulangan Terorisme tidak Semata-mata Jadi Tugas Pemerintah saja

Penanggulangan terorisme tidak semata-mata menjadi tugas pemerintah saja, tetapi harus melibatkan seluruh pihak, khususnya masyarakat.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Suhardi Alius: Penanggulangan Terorisme tidak Semata-mata Jadi Tugas Pemerintah saja
humas BNPT
Suhardi Alius 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanggulangan terorisme tidak semata-mata menjadi tugas pemerintah saja, tetapi harus melibatkan seluruh pihak, khususnya masyarakat.

Di samping pentingnya koordinasi lintas sektoral antar instansi pemerintah dalam penanggulangan terorisme, sinergi kebangsaan melalui partisipasi seluruh elemen masyarakat sangatlah penting untuk mewujudkan Indonesia Damai dalam bingkai kebhinekaan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, dalam sambutannya pada acara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) BNPT ke-7 tahun yang berlangsung di kantor BNPT, komplek Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Citeurep, Kab. Bogor, Senin (17/7/2017) siang. BNPT sendiri lahir pada 16 Juli 2017 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres)No.46 tahun 2010,

“Kami ingin menegaskan bahwa penanggulangan terorisme saat ini tidak hanya butuh sinergi lintas sektoral, tetapi sinergi kebangsaan yang melibatkan seluruh komponen bangsa dari berbagai latar belakang untuk mewujudkan Indonesia bebas dari kekerasan dan terorisme,” ujar Suhardi Alius

Mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas ini menjelaskan, tantangan terorisme yang sedang dihadapi oleh Negara ini tidak pernah surut. Terorisme terus menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia yang tidak hanya menyasar keamanan masyarakat, tetapi secara ideologis sebagai ancaman laten bagi keutuhan dan kedaulatan NKRI.

“Tentunya dinamika lingkungan strategis pada lingkup regional maupun global serta perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat telah memberikan warna baru bagi munculnya fenomena transformasi terorisme lama menuju terorisme baru yang lebih kompleks,” jelas alumni Akpol tahun 1985 ini. 

Lebih lanjut pria yang pernah menjadi Kapolda Jawa Barat ini menjelaskan bahwa jika dicermati ancaman terorisme pada era terdahulu lebih bersifat lokal domestik, namun pada saat ini jaringan terorisme telah menampakkan diri dalam jaringan yang bersifat regional dan bahkan global.

Berita Rekomendasi

“Jika terdahulu proses radikalisasi dan indoktrinasi terjadi melalui sel terutup dan garis komando yang jelas saat ini proses radikalisasi lebih terbuka dengan munculnya fenomena lone wolf tanpa jaringan dan garis komando (leaderless terrorist),” kata pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962.

Dalam konteks tantangan baru tersebut, BNPT sebagai leading agency dalam mengoordinasikan instansi terkait dalam penanggulangan terorisme harus menyadari pentingnya penguatan sinergi dalam rangka penyelenggaraan program-program yang efektif dan tepat sasaran. “Luasnya wilayah Indonesia menjadi sejalan dengan luas potensi ancaman terorisme di Indonesia,” kata mantan Kadiv Humas Polri ini.

Untuk itu pria yang pernah menjadi Wakapolda Metro Jaya ini mengatakan, momentum ulang tahun ke-7 BNPT ini harus dapat dimaknai sebagai penguatan sinergi BNPT dengan lembaga dan masyarakat dalam upaya menanggulangi terorisme.

“Kehadiran perwakilan kementerian/ lembaga dan masyarakat pada acara ini merupakan salah satu wujud nyata kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bersinergi untuk mewujudkan Indonesia Damai dalam Bingkai Kebhinekaan yang kita jadikan tema pada peringatan ulang tahun ini,” ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Barat dan Polres Depok ini.

Tidak lupa Kepala BNPT juga mengungkapkan rasa sukur karena BNPT dinilainya telah mampu menunjukkan prestasi yang baik, meski ia tidak menutupi masih ada beberapa kekurangan.

“Walaupun masih saja ada berbagai kekurangan dan kritik yang selalu kami terima,  prestasi kinerja BNPT tidak hanya diakui dalam skala nasional, tetapi juga skala internasional. Banyak lembaga dan negara-negara yang telah memberikan apresiasi tinggi terhadap pendekatan dan kinerja BNPT selama ini dalam upaya menanggulangi terorisme di Indonesia,” paparnya.

Sementara itu Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya menegaskan bahwa terorisme telah menjadi musuh utama yang harus segera diatasi, karenanya ia berjanji tidak akan membiarkan BNPT bekerja sendiri dalam memberantas terorisme.  

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas