Suhardi Alius: Penanggulangan Terorisme tidak Semata-mata Jadi Tugas Pemerintah saja
Penanggulangan terorisme tidak semata-mata menjadi tugas pemerintah saja, tetapi harus melibatkan seluruh pihak, khususnya masyarakat.
Editor: Toni Bramantoro
“Saya sampaikan apresiasi yang sangat mendalam kepada stakeholder dari BNPT yang telah memberikan dukungan selama ini. Karena kinerja BNPT tanpa dukungan stakeholder tentumya tidak mungkin dapat melaksanakan tugas dengan baik,” urainya
Bagi mantan Panglima ABRI ini,, ulang tahun ke-7 BNPT ini perlu disambut dengan kerja yang lebih keras lagi. Ia menyebut capaian 7 tahun memang layak diapresiasi, namun tidak dengan cara berhura-hura, melainkan dengan meningkatkan kinerja., sekali lagi karena terorisme telah menjadi musuh bersama dan ancamannya nyata-nyata ada.
Dikatakan alumni Akademi Militer Nasional tahun 1968 ini mengatakan, apa yang telah dilakukan BNPT selama ini sungguh sangat membanggakan dan telah mendapatkan berbagai apresiasi tidak hanya dari dalam negeri, tetapi dari luar negeri.
“Banyak undangan-undangan mengalir untuk meminta penjelasan, meminta pengalaman, meminta hal lain yang dibutuhkan untuk melawan terorisme secara menyeluruh,” katanya.
Menurutya, melawan terorisme tidak bisa sendirian. Melawan terorisme dibutuhkan tiga hal. Yang pertama yakni sinergi atau kerjasama.
“Negara lain dengan Indonesia sudah sepakat untuk melawan terorisme dengan kerjasama, maka di Indonesia harus juga bersinergi, kebersamaan bnaik dengan instansi dan juga bersama masyarakat,” jelasnya.
Hal yang kedua yakni melawan terorisme secara total. Hal tersebut dikarenakan aksi yang dilakukan kelompok terorisme sudah menggunakan spektrum kehidupan di masyarakat. “Melawan mereka tidak bisa sepotong-sepotong. Karena cara mereka melakukan teror sudah masuk ke semua sendi kehidupan masyarakat, baik sistem komunikasi, pendidikan, ekonomi dan sebagainya,” ujarnya.
Dan cara melawan terorisme yang ketiga menurutnya yakni harus dilakukan secara serius. Karena secara tidak sadar sel-sel kelompok teroris ini telah ada disekitar kita.
“Keseriusan dan kewaspadaan harus tetap ada pada kita pada saat kita melawan terorisme. Jadi tiga hal ini harus kita kembangkan,” tutur pria kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 ini
Di akhir sambutannya, Wiranto memberikan ucapan selamat kepada kepala BNPT, Komjen. Pol. Suhadri Alius yang disebutnya telah memainkan peran yang luar biasa dalam penanganan terorisme di negeri ini. “"Saya pribadi ucapkan selamat kepada Pak Suhardi Alius, yang banyak memberikan andil luar biasa dari berbagai negara,” katanya.
Selain Wiranto, hadir pula dalam acara perayaan HUT BNPT tersebut yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo, beserta sejumlah tamu undangan lainnya yang terdiri dari tokoh nasional, duta besar negara-negara sahabat, anggota komisi III DPR, dan sejumlah tokoh agama.