Airlangga Hartarto Bantah Ingin Gantikan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar
Dalam rapat pleno itu Sekjen Golkar Idrus Marham menjelaskan ada agenda pembahasan respon partai terhadap kasus yang menimpa sang ketua umum.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meninggalkan rapat pleno Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/7/2017).
Dia pulang lebih cepat dibandingkan kader Golkar lainnya.
Airlangga yang pernah memperebutkan posisi Ketum Golkar dengan Setya Novanto membantah memiliki keinginan untuk menggantikan posisi pria yang juga sebagai Ketua DPR RI tersebut.
"Tidak ada soal itu, tidak ada peluang soal itu," jelas Airlangga menjawab pertanyaan wartawan.
Wacana lengaernya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar mengemuka setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP oleh KPK kemarin Senin (17/7/2017) kemarin.
Airlangga juga enggan berkomentar soal kasus yang menimpa Setnov tersebut.
"Saya tidak mau komentar, terima kasih," jawabnya.
Dalam rapat pleno itu Sekjen Golkar Idrus Marham menjelaskan ada agenda pembahasan respon partai terhadap kasus yang menimpa sang ketua umum.
Beberapa tokoh Golkar juga hadir dalam rapat tersebut antara lain Nurdin Halid dan Aziz Syamsuddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.