Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaim Djan Faridz Sebagai Ketum Sudah Tidak Berefek ke Kader PPP

Iskandar mengatakan adanya anggota DPRD Yogyakarta yang selalu absen dalam acara kubu Romahurmuziy atau Romy kini hadir dalam Mukernas II PPP.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Klaim Djan Faridz Sebagai Ketum Sudah Tidak Berefek ke Kader PPP
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua Umum PPP Djan Faridz, menunjukan surat yang ditujukan kepada Presiden RI terkait kisruh kepemimpinan PPP di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (20/7). Dalam konferensi persnya, Djan meminta seluruh kader dan simpatisan PPP di seluruh Indonesia untuk bersabar menunggu keputusan hukum yang kini sedang berproses di Mahkamah Agung dengan tetap menjalin hubungan baik diantara kita semua dengan menjaga persatuan dan kesatuan demi membesarkan kembali PPP. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai klaim Djan Faridz yang masih mengaku sebagai Ketua Umum sudah tidak memilik efek kepada kader partai.

Hal itu disampaikan Panitia Pelaksana Mukernas II PPP Iskandar Syaichu dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2017).

Iskandar mengatakan adanya anggota DPRD Yogyakarta yang selalu absen dalam acara kubu Romahurmuziy atau Romy kini hadir dalam Mukernas II PPP.

"Hadir pasca dikabulkannya permohonan Peninjauan Kembali (PK) oleh MA terhadap hasil kasasi yang selama ini menjadi andalan kubu DF (Djan Faridz). Jadi Mukernas ini di antaranya untuk konsolidasi atau menyatukan dualisme selama ini," kata Iskandar.

Iskandar mengatakan tujuan Mukernas berdasar pasal 59 Anggaran Dasar PPP dijelaskan bahwa Mukernas itu merupakan tindak lanjut Muktamar.

Dalam hal ini yang paling strategis yaitu akan membuat keputusan tentang pilkada, keorganisasian hingga persiapan Pemilu 2019.

"Melalui Mukernas II ini diharapkan struktur kepengurusannya bisa berbenah mulai DPC hingga Pimpinan Ranting di setiap desa, pasca pecah kemarin," kata Iskandar.

Berita Rekomendasi

PPP, kata Iskandar, juga menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) agar para wakil rakyat daerah harus memiliki kemampuan merakyat, aktif blusukan dan vokal sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

Ia menjelaskan Bimtek menambah wawasan dan pengetahuan atas isu-isu strategis baik nasional maupun daerah, serta peningkatan teknik dalam merumuskan anggaran daerah.

"DPRD kita harus memahaminya sehingga mampu menjadi legislator daerah yang handal dan pada pemilu 2019 bisa kembali terpilih," kata Iskandar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas