Penggerebekan Penimbunan Beras Sama Pentingnya dengan Pemberantasan Narkoba
Dini hari tadi, Jumat (21/7), sebuah gudang milik PT IBU berisi 1.161 ton beras subsidi pemerintah yang berlokasi di Kedungwaringin, Bekasi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Roem Kono, mengapresiasi langkah kepolisian yang melakukan penggerebekan tempat penimbunan beras bersubsidi pemerintah di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
"Saya memberikan apresiasi kepada Kapolri yang telah menggerebek kartel yang telah menimbun beras. Saya menyampaikan kepada Polri dalam usaha-usaha kriminal, ini adalah tindakan kriminal luar biasa," ujar Roem kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (21/7/2017).
Menurut Roem, penggrebekan penimbunan beras ini sama berbahayanya dengan pengaruh narkoba.
Dia meminta hukuman yang berat untuk para pelaku.
"Kita mendorong kepada Kapolri untuk pemberantasan kartel untuk kepentingan rakyat ini sama saja seperti tindakan narkoba. Ini diperlukan suatu hukuman berat karena hanya untuk kepentingan pribadi dan mengesampingkan penderitaan rakyat," tambah Roem.
Seperti diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri terus memberantas kartel pangan.
Dini hari tadi, Jumat (21/7), sebuah gudang milik PT IBU berisi 1.161 ton beras subsidi pemerintah yang berlokasi di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, digerebek.
Modusnya, penimbun meningkatkan kualitas beras subsidi menjadi beras kualitas premium untuk mencari selisih keuntungan.
Negara dirugikan dalam kasus ini.