Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Soal Dua Sistem Penghitungan Suara: Sainte Lague Murni Dianggap Habisi Partai Kecil

"Nah karena masih ada sisa 3 kursi dikasi ke sisa kursi terbanyak yaitu Gerindra, Golkar, PAN," kata Nizar melalui pesan singkat, Jumat (21/7/2017).

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Penjelasan Soal Dua Sistem Penghitungan Suara: Sainte Lague Murni Dianggap Habisi Partai Kecil
Priyombodo
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Pansus RUU Pemilu Nizar Zahro memberikan gambaran mengenai dua sistem penghitungan suara. Ia mencontohkan perolehan suara pada pemilihan legislasi 2019.

Misal dalam Pileg 2019 perolehan suara :
1. PDIP : 220.000
2. Gerindra : 100.000
3. Golkar : 30.000
4. PAN : 25.000

Hitungan dengan sistem quota Hare Quota ;
Misal ditentukan harga 1 kursi, 200.000.

Jadi Perolehan Kursi :
1. PDIP 1 kursi sisa 20.000
2. Gerindra 0 kursi sisa 100.000
3. Golkar 0 kursi sisa 30.000
4. PAN 0 kursi sisa 25.000

"Nah karena masih ada sisa 3 kursi dikasi ke sisa kursi terbanyak yaitu Gerindra, Golkar, PAN," kata Nizar melalui pesan singkat, Jumat (21/7/2017).

Akhirnya:
1. PDIP 1 kursi
2. Gerindra 1 kursi
3. Golkar 1 kursi
4. PAN 1 kursi

Berita Rekomendasi

"Padahal suaranya beda jauh, PDIP 2 kali suara Gerindra, dan 7 kali suara Golkar, dan 9 kali suara PAN. Sehingga PDIP bilang enggak adil, beda jauh kok sama sama 1 kursi," kata Politikus Gerindra itu.

Sementara dengan Sainte Lague Murni. Pembaginya bukan kuota kursi tetapi perolehan suara dibagi 1,3,5,7 untuk urutan masing masing kursi.

Perolehan seperti diatas :

1. Kursi pertama (PDIP : 220.000, Gerindra 100.000, Golkar 30.000, PAN : 25.000)
Jadi: Kursi Pertama 1 kursi untuk yang tertinggi PDIP

2. Kursi kedua (PDIP : 220.000/3 = 73.333, Gerindra 100.000, Golkar 30.000, PAN 25.000) Sehingga Gerindra 1 kursi karena tertinggi di kursi ke 2.

3. Kursi ketiga (PDIP : 220.000/3 = 73.333, Gerindra 100.000/3 = 33.333, Golkar 30.000, PAN 25.000) jadi 1 kursi untuk PDIP lagi karena punya 73.333 suara untuk kursi yang kedua pada perebutan kursi dapil yang ke 3.

4. Kursi keempat (PDIP : 220.000/5 = 44.000, Gerindra 100.000/3 = 33.333, Golkar 30.000, PAN 25.000) jadi 1 kursi untuk PDIP lagi karena tertinggi untuk kursi ke 3, yaitu 44.000 untuk kursi dapil yang ke 4.

Total akhir
1. PDIP = 3 kursi
2. Gerindra = 1 kursi
3. Golkar = 0 kursi
4. PAN = 0 kursi

"Makanya suara tertinggi tetap ngotot minta sistem Sainte Lague Murni. Demikian contoh perhitungannya. Ini akan menghabisi partai kecil," kata Nizar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas