Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Barisan Massa Demokrat Minta Surya Paloh Pecat Victor Laiskodat

Untuk itu dirinya meminta MKD segera merekomedasikan pemberhentian Victor Laiskodat sebagai anggota DPR RI.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Barisan Massa Demokrat Minta Surya Paloh Pecat Victor Laiskodat
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Koordinator Wilayah DKI Jakarta Partai Nasdem Victor Laiskodat memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/2/2016). Partai Nasdem resmi mendukung Basuki Tjahja Purnama (Ahok) untuk maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Barisan Massa Demokrat (BMD) oganisasi sayap Partai Demokrat menyampaikan protes keras kepada Ketua DPP Partai NasDem Victor Laiskodat, yang menyampaikan ucapan provokatif dan menebar bara kebencian kepada Partai Demokrat.

"Untuk itu kami mminta kepada Ketua Umum Partai Nasdem untuk mengambil langkah pemberhentian kepada Victor Laiskodat agar kerukunan berbangsa, bernegara dapat terjaga," kata Ketua Umum BMD Supandi R. Sugondo, lewat pesan singkat yang diterima, Jumat (4/8/2017).

Selain itu pihaknya juga mendesak Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR untuk memanggil Victor Laiscodat atas propaganda provokatif yang tertuang melalui video.

Supandi menilai, ucapan Victor di NTT tersebut, tidak sesuai dengan etika dan kepatutan sebagai anggota DPR RI.

Untuk itu dirinya meminta MKD segera merekomedasikan pemberhentian Victor Laiskodat sebagai anggota DPR RI.

"Kepada Kepolisian RI agar segera menangkap saudara Victor Laiskodat yang telah menyampaikan ujaran kebencian, provokatif dan pemecah belah sesama anak bangsa," katanya.

Diberitakan sebelumnya, lewat video berdurasi dua menit lima detik ini, Victor menyebut empat partai politik berada di belakang kelompok ekstremis dan gerakan khilafah yang ingin mengganti NKRI.

Berita Rekomendasi

"Kelompok-kelompok ekstrimis ini ada mau bikin satu negara lagi, mereka ingin mengganti negara dengan khilafah. Celakanya partai-partai pendukungnya itu ada di NTT juga," kata Viktor dikutip dari video tersebut.

Dirinya lalu menyebut sejumlah partai yang berada di belakang ekstremis dan gerakan pro khilafah.

"Partai nomor satu Gerindra, partai nomor dua itu namanya Demokrat, partai nomor tiga itu PKS, partai nomor empat namanya PAN," kata Viktor.

Hingga berita ini dihimpun, Viktor belum memberikan klarifikasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas