Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Bagus, Jauh di Atas Australia dan Korea Selatan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 5,01 persen. Posisi ini jauh berada di atas pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,5%
TRIBUNNEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan laporan Kuartal II 2017 yang menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 5,01 persen.
Data IMF menunjukkan, posisi Indonesia jauh berada di atas pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,5%. Indonesia berada di posisi tiga besar di kelompok negara G-20 bersama India (7,2%), dan China (6,6%).
Jauh di atas negara besar lain seperti Australia (3,1%), Korea Selatan (2,7%), Amerika Serikat (2,3 %), dan Jepang (1,2%).
“Kita perlu mengapresiasi capaian tersebut. Ini menunjukan ditengah situasi perekonomian global yang masih tak menentu, pondasi ekonomi Indonesia secara keseluruhan tetap kokoh,” ungkap Ketua DPR RI Setya Novanto.
“Tak heran jika lembaga pemeringkat kredit Standard and Poor menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi Investment Grade. Moody's Investors Service dan Fitch Ratings juga memberikan penilaian positif terhadap penilaian kredit Indonesia,” tandasnya.
Walaupun konsumsi rumah tangga hanya tumbuh menjadi 4,94 %, hal ini diungkapkan Setnov bukanlah hal yang buruk. Bank Indonesia melaporkan, tabungan nasabah justru naik Rp 60,4 triliun.
Artinya, kebijakan fiskal perekonomian tahun 2017 secara keseluruhan cukup baik. Pemerintah masih bisa menjaga pendapatan masyarakat.
DPR RI pun mendukung pemerintahan Jokowi-JK untuk terus melanjutkan reformasi memperbaiki iklim bisnis, menumbuhkan investasi, serta meningkatkan pendapatan dan konsumsi masyarakat.
Jika diperlukan, pemerintah bisa mengeluarkan paket kebijakan ekonomi seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu. Setidaknya sudah 15 paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan dan terbukti memberikan efek positif dalam perekonomian nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.