Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Minta Pemerintah Sesuaikan Tahanan Abu Bakar Ba'asyir

Ahmad Rochim Ba'asyir menambahkan kondisi kesehatan Abu Bakar Ba'asyir kurang bagus, faktor usia yang semakin menurun, serta harus menjalani masa taha

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Keluarga Minta Pemerintah Sesuaikan Tahanan Abu Bakar Ba'asyir
Tribunnews.com/HO
Abu Bakar Baasyir. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- "Keluarga mengajukan serius supaya pemerintah memberi kebijakan khusus untuk Abu Bakar Ba'asyir," kata Ahmad Rochim Ba'asyir, Sabtu (12/8/2017).

Ahmad Rochim Ba'asyir menambahkan kondisi kesehatan Abu Bakar Ba'asyir kurang bagus, faktor usia yang semakin menurun, serta harus menjalani masa tahanan.

"Bagaimana kondisi psikis dan tekanan selama ditahan. Walaupun kata dokter kejiwaan Abu Bakar Ba'asyir sangat kuat tapi bukan berarti melupakan arti kemanusiaan yang perlu diperhatikan pemerintah," kata Ahmad Rochim Ba'asyir di kantor MER-C, Paseban, Jakarta Pusat.

Ia menceritakan kondisi kamar isolasi yang ditempati Abu Bakar Ba'asyir.

"Saya belum pernah berkunjung, hanya mendengar dari dokter, ruangannya hanya 3x4 atau 5x3, ada kamar mandi dalam, dan ditemani sesama napi yang lebih muda," tambahnya.

Napi yang sekamar bersama Abu Bakar Ba'asyir adalah orang yang membantu dan menjaga, Abu Bakar Ba'asyir selama di kamar.

Berita Rekomendasi

"Mencuci baju, melaporkan sewaktu tengah malam terjadi sesuatu kepada petugas. Menurut saya itu, kebijakan lapas," kata Achmad Rochim.

Ia dan tim pengacara muslim berharap agar Pemerintah melihat dari sisi kemanusiaan.

" Jangan hanya sisi hukum saja, jadi jangan disamakan dengan napi yang lebih muda, yang masih kondisinya lebih sehat," ujarnya.

Tim pengacara muslim yang diwakili oleh Achmad Michdan juga telah mengajukan permohonan agar Abu Bakar Ba'asyir bisa diberikan kesesuaian penahanan.

Selama ini Abu Bakar yang telah berusia 80 tahun dan telah menjalani hukuman 7 tahun penjara, ditempatkan di ruang isolasi di Lapas Gunung Sindur.

"Untuk membaca buku saja, Abu Bakar Ba'asyir tidak diperbolehkan. Ketemu langsung bersama keluarga juga hanya bisa dilakukan saat lebaran," kata Joserizal, tim kesehatan MER-C.

Alasan kondisi kesehatan yang sudah menurun juga menjadi faktor penting lainnya.

"Bukan penangguhan penahanan, kami (tim pengacara muslim) meminta penyesuaian penahanan Abu Bakar Basyir, agar berdekatan bersama keluarga, mengingat usia yang sudah tua, dan membutuhkan perhatian keluarga," kata Achmad Michdan, tim pengacara muslim.

Namun, hingga saat ini surat permohonan yang telah dikirim belum juga mendapatkan tanggapan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas