Hukuman Isolasi Abu Bakar Ba'asyir Dinilai Sudah Tak Manusiawi
Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir merasa hukuman isolasi yang dijalani ayahnya sudah tidak manusiawi.
Editor: Sanusi
"Di sana (Nusa Kambangan) lebih ngeri lagi. Beliau satu kamar sendirian, tidak ditemani siapa-siapa," ucap Abdul.
Tetapi meski ditemani seorang napi, menurut Abdul, kondisnya tetap tidak manusiawi. Ba'asyir betul-betul tidak diperkenankan berinteraksi dengan napi lain.
Misalnya ketika shalat Jumat di masjid, ruangan shalat antara Ba'asyir dan napi-napi lain terpisah.
Ba'asyir bersama para sipir, sedangkan napi-napi lainnya di ruangan sebelah yang terpisah dengan dinding.
"Napi yang ruangannya dekat dengan beliau dan mau ke masjid tidak boleh lewat depannya. Harus muter ke belakang," kata Abdul.
Melihat perkembangan kondisi Ba'asyir yang sudah menua, keluarga dan pengacara tengah berupaya agar Ba'asyir diberi kelonggaran.
"Kami sudah sampaikan ke tim hukum apakah ada celah untuk memberikan keringanan kepada beliau. Mungkin tim lawyer sedang mempelajari lebih lanjut," kata dia.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Keluarga Menilai Hukuman Isolasi Ba'asyir Sudah Tak Manusiawi