Panglima TNI Gagas Lakukan Doa Bersama Saat Penurunan Bendera Pada 17 Agustus
"Meminta agar rahmat Tuhan atau rahmat Allah SWT, tetap diberikan kepada bangsa Indonesia,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo menyebut acara doa bersama pada 17 Agustus 2017 mendatang di lingkungan TNI adalah acara yang dilandasi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Panglima TNI menyebut pada pembukaan UUD 1945, dijelaskan mengenai karunia Tuhan atas kemerdekaan Indonesia.
"Dengan rahmat Allah SWT dan diiringi oleh keinginan luhur," ujar Gatot Nurmantyo mengutip pembukaan UDD 1945, dihadapan wartawan usai ia mengisi acara di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).
Acara yang digagas Panglima TNI rencanannya akan digelar pada 17 Agustus 2017 mendatang pukul 17.00 WIB akan diisi doa bersama.
Saat bendera merah putih diturunkan pukul 17.00 WIB, akan diiringi doa bersama sesuai kepercayan masing-masing anggota maupun PNS TNI.
"Kita semuanya sadar, pejuang-pejuang itu sadar, yang berjuang memerdekakan, maka pada saat penurunan bendera, saya mengimbau semuanya untuk berdoa, berdasarkan agamanya masing-masing," katanya.
Doa yang dipanjatkan tak lain adalah untuk bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyebut setiap prajurit maupun PNS TNI, akan memanjatkan doa untuk kebaikan Indonesia beserta segenap rakyatnya.
"Meminta agar rahmat Tuhan atau rahmat Allah SWT, tetap diberikan kepada bangsa Indonesia, (agar) mendapat kasih sayang dan bisa membangun dengan tenang. Mudah-mudahan kita semua sadar," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.