Pidato Kenegaraan Presiden Nyatakan Perang Terhadap Radikalisme
Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.
TRIBUNNEWS.COM - Selasa (16/8), Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.
“Pidato Presiden Jokowi sangat menginspirasi, Beliau mengajak kita semua membuang jauh mentalitas negatif yang membuat sesama anak bangsa saling mencela, mengejek, dan memfitnah,” ucap Ketua DPR RI Setya Novanto.
Dalam pidatonya tersebut, Presiden menyatakan perang terhadap narkoba, serta mengingatkan bahaya infliltrasi ideologi seperti ekstremisme, radikalisme, dan terorisme yang merusak sendi-sendi negara.
“Saya memberikan apresiasi atas berbagai capaian pembangunan yang telah disampaikan Presiden Jokowi. Dengan konsep Pemerataan Ekonomi Berkeadilan, pemerintahan Jokowi – JK menginginkan pembangunan dan kesejahteraan tidak hanya dinikmati segelintir orang saja. Melainkan merata ke berbagai daerah,” jelasnya.
Kebijakan satu harga untuk semen di Papua adalah contoh bagaimana pemerintah terus melakukan stabilisasi harga agar warga Papua bisa menikmati pembangunan.
Rasio elektrifikasi nasional pun telah mencapai 92% pada Maret 2017. Sehingga desa-desa di berbagai daerah kini sudah menikmati listrik.
Percepatan sertifikasi lahan yang mencapai 250 ribu bidang, serta redistribusi 707 ribu hektar kawasan hutan untuk dikelola masyarakat adalah wujud kerja keras pemerintah yang perlu kita apresiasi.
DPR RI bersama pemerintah juga telah menunjukan sinergitas dalam peningkatan dana desa yang mencapai Rp 60 triliun.
Untuk memajukan UMKM, pemerintah dan DPR RI juga berusaha menekan tingkat suku bunga KUR yang kini berada di angka 9%.