Cerita Mufidah Saat Dulu Menerima Cinta Jusuf Kalla
Cerita JK tersebut kemudian dibalas Mufidah yang kemudian menceritakan awal mula menerima cinta orang nomor dua di Republik Indonesia tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke 50 bersama Mufidah Kalla di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu malam (27/8/2017).
Dalam acara tersebut JK membacakan puisi yang ditulisnya sendiri untuk sang istri. Puisi tersebut bercerita tentang perjalanan JK mendapatkan cinta Mufidah.
Cerita JK tersebut kemudian dibalas Mufidah yang kemudian menceritakan awal mula menerima cinta orang nomor dua di Republik Indonesia tersebut.
Mufidah mengaku tidak mengetahui bahwa JK akan menuliskan puisi untuk dirinya pada perayaan ulang tahun pernikahan. Selama ini JK mengunci diri di perpusataan.
"Saya tidak tau dia buat sendiri, dia kunci kamar perpustakaan rupanya ini dia buat (puisi)," ujar Mufidah.
Mufidah menjelaskan jika ia tidak jual mahal cintanya terhadap JK. Adapun, tidak mudahnya JK mendapatkan dirinya menurut Mufidah, karena ia satu-satunya anak perempuan di dalam keluarga.
Saat itu kata Mufidah dirinya juga menyimpan perasaan terhadap pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan 75 tahun lalu tersebut.
"Bukannya saya jual mahal, saya juga ada juga rasa sayang dengan dia. Namun karena kondisi keluarga, adik saya semuanya laki-laki saya sendiri perempuan, jadi paling dijaga, dan kalau bisa jangan nikah sama orang lain selain orang Minang," ujar Mufidah yang merupakan orang minang tersebut.
Menurut Mufidah, orang tuanya saat itu memperhatikan keseriusan JK terhadap dirinya. Apalagi saat itu JK kerap mendatangi rumahnya. Orang tuanya juga menelisik JK termasuk mencari tahu tentang latar belakang dan keluarga JK.
"Orang tua saya sudah selidiki siapa dia itu, siapa itu Jusuf Kalla, oh anaknya Pak Haji Kalla, tapi dia (Haji Kalla) kawin lagi punya istri lagi yang kedua. Jadi ayah saya tambah tidak mau, jangan-jangan anak saya disakiti nanti," kata Mufidah mengenang masu lalunya.
Meskipun demikian menurut Mufidah, orang tuanya kemudian menerima dan percaya terhadap JK. Hal itu setelah JK meyakinkan orang tuanya bahwa tidak akan menyakitinya.
"Akhirnya dia (JK) berjanji dan mengatakan tidak akan ikuti ayah saya karena sayang sama ibu saya, itu kata JK (ke orang tua saya)" pungkasnya.