GMPG Sebut Habibie Akan Ultimatum Setya Novanto
GMPG berkunjung ke rumah Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar yakni BJ Habibie, di Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2017).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) berkunjung ke rumah Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar yakni BJ Habibie, di Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2017).
Kunjungan Ahmad Doli Kurnia dan kawan-kawannya guna meminta dukungan dan pertimbangan dari Habibie, terkait Gerakan Golkar Bersih yang mereka jalankan serta masalah yang melanda partai berlambang pohon beringin belakangan ini.
Mirwan Bz Vauly, salah satu anggota GMPG, mengungkapkan bahwa Habibie akan mengultimatum Setya Novanto (Setnov) untuk berkonsolidasi.
Baca: Besok, Elza Syarief Datangi KPK Laporkan Dugaan Ancaman yang Dilakukan Akbar Faisal
"Iya, tadi Eyang (Habibie) bilang akan mengultimatum Setnov. Sesegera mungkin untuk berkonsolidasi. Paling lambat September atau Oktober," ujar Mirwan yang mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih.
Mirwan mengaku tak bisa mengatakan ultimatum itu adalah cara halus Habibie untuk meminta Novanto mundur.
"Nggak bisa dibilang gitu (meminta mundur). Tapi Eyang intinya ingin Golkar tidak jelek di mata masyarakat. Eyang bilang situasinya masyarakat sudah tidak ada untuk Setnov," tambahnya.
Mirwan mengatakan jika Habibie sangat mendukung gerakan Golkar Bersih, yang berjuang untuk mengembalikan elektabilitas partai dengan mendukung para kader yang bersih dari segala bentuk korupsi maupun narkoba.
Baca: Masinton: Ada Geng Jadi Komisioner Keenam KPK
"Eyang mendukung sepenuhnya. Tadi pagi pukul 09.00 WIB, Eyang minta kami sowan ke rumah beliau untuk membicarakan masalah internal partai. Kemudian kami ke sini pukul 16.00 WIB tadi," ujar Mirwan kepada Tribunnews.com.
Mirwan juga menyampaikan pesan dari Habibie yang menginginkan agar GMPG terus berusaha dan tidak kalah oleh keadaan guna membangun partai Golkar ke arah yang lebih baik.
Diberitakan, GMPG membuat sebuah gerakan yakni Gerakan Golkar Bersih guna membersihkan partai berlambang beringin tersebut dari para kader yang terjerat kasus hukum, korupsi maupun narkoba.
GMPG sendiri juga menyatakan kekecewaannya lantaran beberapa kader dan anggota di partai Golkar justru tetap mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto untuk tidak mundur dari jabatannya.
Setya Novanto sendiri diketahui diduga terlibat dalam kasus korupsi e-KTP. Upaya GMPG untuk melawan para koruptor ini justru melahirkan pertentangan dalam internal Golkar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.