Walikota Tegal Siti Masitha Soeparno Tertangkap KPK, Seperti Ini Reaksi Wakilnya
"Saya tidak mau berkomentar banyak dulu. Biarkan Pak Gubernur nanti yang akan menentukan. Saya tidak mau mendahului kewenangan gubernur."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, Selasa (29/8/2017) petang.
Saat kejadian, Wakil Wali Kota Tegal Nursholeh berada di Semarang menghadiri undangan peluncuran pelaksanaan Pilgub Jateng 2018.
Acara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng ini berlangsung di gedung Lawang Sewu pada Selasa malam.
Tak lama setelah mendengar kabar tersebut, Nursholeh memutuskan pulang ke Tegal meski acara masih berlangsung.
Bagaimana perasaannya mendengar kabar tersebut?
"Saya tidak mau berkomentar banyak dulu. Biarkan Pak Gubernur nanti yang akan menentukan. Saya tidak mau mendahului kewenangan gubernur," kata Nursholeh melalui telepon kepada Tribunjateng.com dalam perjalanan pulang.
Baca: Walikotanya Tertangkap OTT KPK, Direktur RSUD Kardinah Tegal Mengaku Sedang di Lapangan
Dia mengaku prihatin mendengar adanya OTT KPK terhadap orang nomor satu di Kota Tegal itu.
Ketika ditanya kesiapannya mengisi kekosongan jabatan wali kota, Nursholeh menyerahkan semua kepada Gubernur Ganjar Pranowo.
Baca: Kekayaan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno yang Terjaring OTT KPK
Menurutnya, gubernur akan datang langsung ke Tegal memberi arahan kepada para pejabat organisasi pemerintahan daerah (OPD).
"Arahan akan diberikan Pak Gubernur, mungkin Kamis mendatang. Saya akan melakukan tugas sesuai arahan gubernur," tandasnya.