Terobos Lampu Merah, Bus PO Indonesia Tabrak 10 Mobil dan Terguling di Proliman Tanjungkarang, Kudus
Saat melewati lampu pengatur lalu lintas, traffic light sudah menyala merah. Bus nekat menerobos.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS- Sebuah bus antarkota antarprovinsi Surabaya-Semarang via Tuban, PO Indonesia, yang sarat penumpang mengalami kecelakaan fatal setelah terlibat kejar-kejaran dengan bus lain lalu menerobos lampu lalu lintas dan terguling di Proliman Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2017) malam.
Laka ini menyebabkan puluhan orang terluka.
Menurut warga sekitar, Kasmin, kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.35 WIB. Saat itu, bus yang penuh penumpang itu melaju kencang dari arah Surabaya menuju Semarang.
Ketika melewati persimpangan Proliman Tanjungkarang, kata dia, sopir bus terlihat berupaya menghentikan laju kendaraan dari jarak 200-an meter sebelum lampu merah.
Sebelumnya, kata dia, lampu memang menyala hijau, namun ketika bus bernopol L 7519 UV melintas lampu berubah warna merah.
"Mengetahui lampu menyala merah, sopir diduga banting setir ke kiri melewati jalur lambat menuju Purwodadi," ujarnya.
Hanya saja, lanjut dia, saat bersamaan lampu pengatur lalu lintas dari arah Purwodadi menyala merah, sehingga banyak kendaraan yang berhenti menunggu lampu menyala hijau.
Sopir bus Indonesia yang bernawa Ikhwan (52) asal Rembang itu, diduga berupaya menghindari tabrakan dengan sejumlah sepeda motor maupun mobil yang antre di depan lampu pengatur lalu lintas dengan banding setir, sehingga bus roboh dan menimpa pengendara sepeda motor maupun mobil pribadi yang sedang antre lampu hijau.
Akibat kejadian tersebut, dia menduga, terdapat sejumlah korban luka, terutama pengendara sepeda motor yang tertimpa badan bus.
Wawan, salah seorang penumpang bus mengatakan, dirinya duduk di bangku paling belakang bersama dua anaknya.
Akibat kejadian tersebut, Wawan yang merupakan warga Babatan, Jatim, mengaku, mengalami luka leher, sedangkan anaknya pertama mengalami luka pada mata sebelah kanan.
"Beruntung, anakan kedua yang masih balita tidak mengalami luka," ujarnya.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Kudus Iptu Ngatmin menjelaskan, kecelakaan diduga karena bus melaju kencang.
Saat melewati lampu pengatur lalu lintas, traffic light sudah menyala merah. Bus nekat menerobos.
Kemudian sopir membanting setir ke arah kiri dan oleng sehingga bus terguling ke kanan dan menimpa lima pengendara sepeda motor serta dua mobil pribadi.
Akibat kejadian tersebut, lanjut dia, sebanyak 10 orang mengalami luka-luka dari pengendara maupun penumpang bus.
Puluhan korban luka, katanya, dilarikan ke Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus untuk mendapatkan perawatan.
Mobil Avanza bernopol H 9189 BF mengalami rusak parah, sedangkan mobil pick up bernopol H 1949 BA yang membawa tiga ekor kambing juga mengalami kerusakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.