Menteri Susi Sindir Anak Muda Lebih Suka Chatting di Gawai daripada Riset
Dalam orasi tersebut, Susi mengutarakan kisahnya saat sebelum menjabat sebagai menteri.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kehadiran media sosial dan peranti gawai tidak bisa dielakkan dalam kehidupan keseharian, terutama bagi generasi milenial.
Dihapadan civitas akademika Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Jakarta Timur, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memberikankan orasi ilmiahnya bertajuk "Pentingnya Pengamanan Perikanan Laut Indonesia".
Dalam orasi tersebut, Susi mengutarakan kisahnya saat sebelum menjabat sebagai menteri.
"Saya ini kan yang paling rendah tingkat pendidikannya, tapi tanggungjawabnya tinggi," ujar Susi diiringi riuh applause hadirin yang memenuhi Aula Kampus UKI, Cawang.
Susi juga menyampaikan awal kiprahnya sebelum ditunjuk Jokowi yang pernah menjadi sebagai eksportir ikan di Pangandaran dan pengalamannya di Susi Air.
Sebagaimana diketahui, keberadaan Menteri Susi cukup dikenal dengan kebijakannya di KKP terkait penenggelaman kapal asing yang melakukan pencurian ikan (ilegal fishing) di wilayah perairan di Indonesia.
"Selama saya menjabat, tidak mungkin kapal (asing) mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia," kata Susi.
Baca: Panglima TNI Tegaskan Sawal dan Saparudin Tidak Dibebaskan Dengan Tebusan
Yang menarik, dalam kesempatan tersebut, Susi juga sempat menyindir banyaknya generasi milenial yang saat ini, lebih banyak menggunakan gawai hanya untuk sekadar chatting.
"Setiap hari pake gadget tapi no point to you. Wasting time. Ga ada riset, cuma chating2 aja.
Padahal bisa browsing," ujar Susi.
Padahal, menurutnya, generasi milenial bisa lebih memanfaatkan gawai untuk hal yang lebih produktif seperti riset maupun browsing untuk menambah pengetahuan.