Polisi Belum Pastikan Penghina Iriana Terkait Saracen
"Belum ada informasi kesana (gabung Saracen)," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, kepada wartawan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri belum dapat memastikan bahwa DI, seorang mahasiswa yang melakukan penghinaan terhadap Ibu Negara, Iriana Widodo, terkait dengan Saracen.
"Belum ada informasi kesana (gabung Saracen)," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2017).
Pihak penyidik masih mendalami motif DI melakukan perbuatan tersebut. Polisi juga masih menganalisis frekuensi ujaran kebencian yang dilakukan oleh DI di media sosial miliknya.
"Baru didalami kita cek. Penyidik memeriksa dia ngomong ini baru pertama. Kalau punya akun lain akan didalami," tambah Setyo.
Kronologis penangkapan DI dimulai setelah polisi pada Jum'at (8/9/2017) mengamankan DW lebih dulu di daerah Laswi, Kota Bandung. Dirinya diduga mengetahui keberadaan pelaku utama DI yang tinggal di Palembang.
Selanjutnya pada Sabtu (9/9/2017), tim yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKBP Yoris Marzuki berangkat ke Palembang untuk melakukan penangkapan terhadap DI.
Baca: Selidiki Jejak Perampok dan Pembunuh Pasutri Juragan Garmen, Polisi Periksa Rekaman CCTV
Pada hari ini sekitar pukul 20.00 WIB, tim langsung melakukan penangkapan di rumah orang tuanya di Palembang.
Diketahui sebelumnya, akun Instagram @warga_biasa membuat postingan yang memuat gambar penghinaan terhadap istri Presiden Jokowi, yakni Iriana Jokowi.
Baca: Z Pernah Jadi Sopir Pasutri yang Dibunuh dan Mayatnya Dibuyang di Purbalingga, Tapi Dipecat
Akun tersebut mengunggah foto Iriana yang memakai jilbab putih, namun memberi caption kata-kata yang menghina.