Akbar Tandjung: Praperadilan Setya Novanto Sangat Menentukan Nasib Golkar
"Tapi kalau ternyata ditolaknya, itu artinya apa, artinya tren penurunan akan semakin tinggi, ini sangat betul-betul menentukan praperadilan ini,"
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung menanti cemas gugatan praperadilan yang diajukan Ketua Umum partai Golkar Setya Novanto di pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dirinya berharap hasil yang dijatuhkan hakim tunggal Cepi Iskandar, berpengaruh baik untuk partai berlambang pohon beringin.
Baca: KPU Sosialiasikan Sistem Informasi Partai Politik Untuk Terakhir Kali
Akbar menilai, kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP mempengaruhi elektabilitas Partai Golkar.
"Tapi kalau ternyata ditolaknya, itu artinya apa, artinya tren penurunan akan semakin tinggi, ini sangat betul-betul menentukan praperadilan ini," kata Akbar Tanjung Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/9/2017).
Menurutnya, jika Setya Novanto kalah, bakal semakin berat untuk Golkar menghadapi Pemilu tahun 2019.
Baca: Hidayat Nur Wahid Nilai Pansus Angket KPK Tidak Perlu Diperpanjang
"Kalau sudah terdakwa, biasanya terpidana, kalau sudah terpidana, pastilah akan semakin berat bagi Partai Golkar," katanya.
Lebih lanjut mantan Ketua DPR ini mengaku, banyak kader Golkar di daerah khawatir dengan rentetan kasus yang menimpa partai.
Baca: Berkas Penyidikan Dua Anggota Saracen Dinyatakan Lengkap dan Siap Disidangkan
"Mereka juga khawatir terhadap adanya peristiwa ini, jangan-jangan ini mempunyai dampak kepada keterpilihan Partai Golkar, dengan adanya kekhawatiran itu sendiri mengesankan bahwa ada kekhawatiran nanti akan berdampak pada elektabilitas Partai Golkar," kata Akbar.