Dhandy Mengaku Terbuka Jika Ada yang Tidak Suka Kepadanya
Tulisannya terkait konflik Rohingya yang juga menyinggung Megawati Sukarnoputri, Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP
Editor: Hasanudin Aco
Penulis juga menyinggung soal Megawati Sukarnoputri dalam tulisannya itu.
Dandhy Dwi Laksono menyebut Megawati yang sempat bertahun-tahun ditindas rezim orde baru, tidak bisa berbuat banyak atas sejumlah konflik di Indonesia, yang terjadi saat ia menjabat sebagai Presiden.
Dandhy Dwi Laksono menyayangkan, tulisannya itu dianggap sebagai ujaran kebencian oleh Repdem, dan ia dilaporkan ke Polda Jawa Timur dengan Undang-Undang nomor 19 tahun 2016, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Respon dari Repdem menurutnya merupakan respon yang paling tidak demokratis yang ia terima.
"Bahwa saya baru pertama kali mengalami tindak kriminal speerti ini, banya yang tidak setuju dengan karya-karya saya, tentu saja. Tapi sejauh ini, ini respon yang paling tidak demokratis yang saya terima," katanya.
"Jadi sebaiknya mereka menyatakan saya punya masalah apa lagi selain ini, dari pada saya menduga. Kalau memang mereka ada masalah sebelum ini, 'monggo' (red: silahkan) saya terbuka," ujarnya.