Klarifikasi Fotonya dengan Kapolri dan Gubernur Papua, Kapolda Sumut: Saya Dituakan
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengklarifikasi terkait beredarnya dirinya dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengklarifikasi terkait beredarnya dirinya dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Kepala BIN Jendral Budi Gunawan.
Foto tersebut disebut-sebut, membahas masalah politik Papua menjelang Pilkada 2018. Namun menurut Paulus, pertemuan tersebut hanya membahas situasi yang ada di Papua saja.
"Kalau itu seingat saya pertemuan itu membahas situasi di Papua, terlepas dari jabatan saya sebagai Kapolda Sumatera Utara kan," ujar Paulus kepada wartawan di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Senin (18/9/2017).
Paulus mengatakan bahwa kehadirannya saat itu dibutuhkan karena dirinya sangat mengetahui situasi Papua.
Dirinya pernah menjabat sebagai Kapolda di Papua pada tahun 2015 tahun lalu serta sejumlah jabatan lain di negeri Cendrawasih tersebut.
"Saya juga dituakan sebagai salah satu tokoh Papua. Saya 14 tahun di Papua sebagai Kapolres, Direktur, Kapolda, Wakapolda dan seterusnya," jelas Paulus.
"Ada komunikasi yang diperlukan terkait situasi di Papua, baik dalam rangka Pemilukada maupun pasca Pemilukada," tambah Paulus.
Paulus menganggap wajar jika ada yang menghubungkan pertemuan tersebut dengan masalah politik.
"Itu pertemuannya kalau ternyata ada yang menghubung-hubungkan, ya itu pemikiran orang aja, saya enggak tau. Tapi yang jelas, kami hanya bicara soal itu. Boleh kan?," ujar Paulus.
Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan bahwa pertemuan yang diabadikan dalam foto tersebut membahas masalah Pilkada.
Seperti diketahui, saat ini Lukas Enembe masih berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi anggaran Pemprov Papua periode 2013-2016.
Lukas Enembe yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat juga dikabarkan akan maju dalam Pilkada Papua pada 2018.