Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Kisah Para Tahanan Politik Orde Lama di Penjara Madiun Saat Terjadi G30S/PKI

Hari Jumat, tanggal 1 Oktober 1965, kira-kira jam 1 siang para tahanan sedang istirahat di kamar masing-masing.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Begini Kisah Para Tahanan Politik Orde Lama di Penjara Madiun Saat Terjadi G30S/PKI
Intisari
Mengenang G30S: Mengurai Fakta dari Bangsal Forensik (1) 

Baca: Berminat Beli Mobil Sitaan KPK? Ini Daftar Harganya

Itulah pertanyaan-pertanyaan yang timbul ketika itu. Tidak seorang juga di antara para tahanan yang mengenal pribadi dan riyawat hidup nama-nama yang disebutkan itu.

Padahal pengetahuan tentang soal itu merupakan faktor yang penting untuk membuat suatu evaluasi yang tepat.

Kami mencoba meninjau persoalan itu dari susunan dan nama-nama anggota Dewan Revolusi yang disiarkan itu.

Sebagian kami ketahui sekadar yang perlu tentang riwayat hidup masing-masing, orientasi politiknya, peranannya dalam sejarah revolusi, dll.

Perimbangan susunan anggotanya jelas condong kepada lairan kiri. Akhirnya kami menarik kesimpulan: kup itu pasti dilakukan oleh kaum komunis.

Apalagi gejalagejala, kegiatan-kegiatan, dan perkembangan situasi politik sebelum peristiwa itu memperkuat kesimpulan yang demikian.

Berita Rekomendasi

Sejak dari waktu itu sampai sore, kami sibuk menyetel radio, menghubungkannya dengan stasiun berbagai-bagai radio, baik di luar maupun di dalam negeri.

Di samping itu kami menghubungi pimpinan RTP (Rumah Tahanan Perwira, nama yang dipakai bagi penjara tersebut), yang pada waktu itu diwakili oleh Letnan Subandio, sebab komandannya sendiri Kapten Sumarjo, pada saat itu sedang berada di Jakarta untuk keperluan tugas.

Dengar Letnan Subandio, yang segera muncul di tempat kami itu kami membicarakan tentang tindakan-tindakan preventif yang perlu dilakukan, terutama mengenai pengamanan.

Demikian juga tindakan-tindakan selanjutnya apabila situasi bertambah gawat.

Dari stasiun radio Yogyakarta dan Solo terdengar siaran-siaran yang menyokong gerakan kaum pemberontak.


Rupanya kedua stasiun radio itu sudah dikuasai oleh pengikut-pengikut G-30-S.

Bagaimana halnya dengan stasiun radio Madiun dan situasi di kota itu pada umumnya?

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas