Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deretan Fakta Soal Pembongkaran Makam Siswa SMA di Bogor, No 5 Sempat Mengejutkan

Makam yang terletak di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipaku Lama, Bogor Selatan, Kota Bogor itu dibongkar saat pagi hari.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Deretan Fakta Soal Pembongkaran Makam Siswa SMA di Bogor, No 5 Sempat Mengejutkan
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
pelajar SMA Budi Mulya, Hilarius Christian Event Raharjo 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Makam Hilarius Christian Event Raharjo akhirnya dibongkar oleh kepolisian.

Diketahui sebelumnya, Hilarius merupakan korban dari tradisi 'Bom-boman'.

Bom-boman adalah tradisi yang digelar oleh pelajar dua sekolah ternama di Kota Bogor.

Baca: Jonny Habisi Vera karena Tersinggung Diejek Tak Tahan Lama

Dalam tradisi ini, dua orang pelajar akan berkelahi satu sama lain dan ditonton oleh puluhan pelajar lainnya, layaknya gladiator.

"Biasanya disebut bom-boman, atau seperti gladiator yang ditonton banyak orang, tradisi itu sudah ada sekira tahun 2000an," kata Maria Agnes, ibu dari Hilarius kepada TribunnewsBogor.com, Jumat, (15/9/2017) di kediamannya di Gang Andon, RT 6/ 4, Kelurahan Batutulis, Kota Bogor.

Peristiwa ini sebenarnya terjadi setahun silam.

Berita Rekomendasi

Namun Maria saat itu enggan jenazah anaknya diperiksa oleh kepolisian.

Baca: Fotografer Ini Baru Sadar Ia Hampir Kehilangan Nyawa Setelah Lihat Hasil Jepretannya

Sehingga kasusnya dianggap sudah selesai.

Namun kini Maria ingin kasus itu diungkap kembali dan berharap kebenaran dapat terungkap.

"Sebenarnya kejadiannya akhir Januari 2016, ketika itu saya menolak diautopsi sehingga kasus ini terkesan sudah selesai, walau beberapa pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah saya ingin semua yang terlibat juga dihukum," ujar Maria.

Berikut ini fakta-fakta dari perkembangan penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.

1. Curhat kepada Jokowi

Maria juga sempat curhat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai permasalahannya tersebut.

Ia menyampaikan unek-uneknya lewat media sosial Facebook.

Baca: Jenazah Siswa Korban Gladiator Masih Utuh Saat Dibongkar, Penyebab Kematiannya Sudah Diketahui

Maria berharap curhatannya tersebut mendapat respon dari Jokowi dan kasus yang menimpa puteranya dapat terungkap.

"Jadi kan katanya kalau tidak autopsi tidak bisa diberikan hukuman, saya orang awam, makanya saya minta kepada Pak Jokowi untuk memutuskan, karena surat pengakuan dari pelaku dan saksi itu sudah banyak, kenapa harus dilakukan autopsi, anak saya sudah cukup menderita," ucapnya.

2. Makam Hilarius dibongkar

Makam Hilarius akhirnya dibongkar, Selasa (19/9/2017).

Makam yang terletak di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipaku Lama, Bogor Selatan, Kota Bogor itu dibongkar saat pagi hari.

Pembongkaran dilakukan langsung oleh Tim Dokter Polisi (Dokpol) Polda Jawa Barat.

"Dipimpin langsung oleh dokter ahli forensik Kompol Dr Ihsan, dibantu tiga staf dan Urkes dan rumkit Polresta bogor Kota," kata Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmat Gumilar kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

3. Pembongkaran menunggu kedatangan Pastur

Di sekitar lokasi makam, terlihat garis kuning milik kepolisian membentang.

Pihak kepolisian dan keluarga Hilarius juga telah berada di lokasi tersebut untuk menyaksikan pembongkaran makam.

Namun pembongkaran belum segera dilakukan jika Pastur belum datang di lokasi makam.

"Belum mulai dibongkar karena masih menunggu pastur dulu," tandas Rachmat.

4. Isak tangis menyertai keluarga Hilarius saat pembongkaran makam

Setelah tiba di lokasi makam, Pastur kemudian memimpin doa bersama sebelum dilakukan pembongkaran.

Saat itu keluarga Hilarius tampak tertunduk khusyuk dalam lantunan doa.

Sesekali Maria tampak menyeka air mata yang menetes di pipinya.

Melihat kondisi tersebut, salah satu kerabatnya tampak mendekati dan memeluk Maria dengan maksud menenangkan hati ibu yang anaknya meninggal secara tragis itu.

Setelah doa selesai dibacakan, pihak kepolisian langsung melakukan pembongkaran.

5. Kondisi jasad masih utuh

Usai pembongkaran, polisi dikejutkan dengan kenyataan bahwa jasad Hilarius ditemukan masih dalam kondisi utuh.

Padahal jasadnya telah satu tahun lebih dikuburkan.

"Kondisi jenazah utuh," ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, kepada TribunnewsBogor.com.

Menurut dokter spesialis forensik Polda Jabar, Kompol Dr Ihsan Wahyudi, jenazah Hilarius mengalami pembusukan yang terhambat.

Hal ini tentunya memudahkan pihaknya untuk melakukan autopsi.

"Ada beberapa bagian tubuh yang masih bagus, mungkin karena kalau nasrani itu biasanya diberikan formalin," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (19/9/2017) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipaku Lama, Bogor Selatan, Kota Bogor.

6. Polisi menemukan jawaban dari penyebab kematian Hilarius

Setelah dibongkar, jenazah akan di autopsi guna mencari tahu apa yang menjadi penyebab dari kematian Hilarius.

"Hasil sementara nanti akan disampaikan oleh tim forensik, tapi yang jelas penyebab kematian sudah ditemukan," jelas Ulung.

Pihak dokter forensik mengungkapkan, terdapat beberapa kelainan pada bagian organ dalam jenazah korban.

Namun pihak forensik enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kelainan tersebut.

7. Periksa sejumlah saksi

Pihak kepolisian juga mengembangkan kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi.

Para saksi tersebut berasal dari pihak sekolah, rekan korban, dan saksi lainnya.

"Kalau untuk menetapkan pelaku, sudah kita dalami tinggal tunggu saja. Tapi saya imbau pelaku ataupun saksi-saki lain bisa kooperatif dengan mendatangi kami dari pada kami yang harus mencari," kata Ulung.

Kini semua proses telah dilakukan oleh kepolisian.

Tinggal menunggu hasil pengembangan penyelidikan hingga akhirnya kebenaran dari kasus tersebut terkuak.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas