Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontroversi Adegan Pencungkilan Mata di Film G30S/PKI, 'Keganjilan' Terungkap di Hasil Visum

Dalam film G30S/PKI, ada adegan pencungkilan mata jenderal. Namun, fakta ini terungkap di hasil visum.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Kontroversi Adegan Pencungkilan Mata di Film G30S/PKI, 'Keganjilan' Terungkap di Hasil Visum
KOMPAS.com
Suasana pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 1989. Monumen Pancasila Sakti dibangun di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur | kompas.com 

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan tahun fakta di balik peristiwa 1965 terkunci rapat.

Ia hanya mengalir dari ruang kelas kedokteran satu ke kelas kedokteran yang lain.

Intisari September 2009 dalam judul “Saksi Bisu dari Ruang Forensik” mencoba mengurai itu; mengungkap faktra-fakta yang tersembunyi di balik bangsal-bangsal forensik.

Oktober 1965 bisa disebut sebagai masa kelam bagi dunia pers Indonesia, juga buat seluruh masyarakat Indonesia.

Baca: Foto-Foto Pernikahan Raisa-Hamish Mirip dengan Foto Pernikahan Orangtuanya

Media-media cetak kala itu, yang dipelopori media milik pemerintah militer ramai-ramai memuat kekejaman perisitwa penculikan enam jenderal yang kelak disebut sebagai Pahlawan Revolusi.

Harian Angkatan Bersendjata dan Berita Yudha menulis dengan sedikit hiperbolik.

BERITA REKOMENDASI

Misalnya, Ahmad Yani dicungkil matanya, juga yang lebih sadis lagi, kemaluan para korban tersebut diiris-iris menggunakan silet, lalu dipermainkan oleh para pelaku yang kebanyakan perempuan.

Berita yang ditulis oleh dua corong militer tersebut berefek domino, koran-koran lain di luar dua koran itu, terutama yang memiliki sentimen besar terhadap komunisme Indonesia, turut mengutip berita-berita tersebut.

Lantas menyebar ke masyarakat luas.

Baca: Terungkap, Tradisi Duel Gladiator yang Bikin Jenazah Siswa SMA di Bogor Seperti ini

Imbasnya bisa dipastikan, kemarahan rakyat meluap dan membutuhkan pelampiasan-pelampiasan.

Lalu muncul arus pembantaian terhadap massa partai komunis atau yang diduga komunis yang tak kalah ganasnya.

Kabarnya, angka kematian akibat kemarahan ini mencapai angka 1,5 juta jiwa.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas